PLN Pasok Listrik untuk Stasiun Kereta Cepat di Halim

Putri Anisa Yuliani
12/5/2023 13:37
PLN Pasok Listrik untuk Stasiun Kereta Cepat di Halim
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jumat (31/3).(ANTARA/GALIH PRADIPTA)

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya siap mendukung proyek strategis nasional pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), dengan menyuplai listrik khususnya untuk Stasiun Halim, salah satu stasiun di Jakarta dari empat stasiun yang dilintasi kereta cepat di fase awal.

PLN menyuplai listrik dengan total daya hingga 10,38 MVA yang terdiri dari 2 ID Pelanggan menggunakan tarif layanan khusus. Penyaluran tenaga listrik ke Proyek KCJB Stasiun Halim ini dilaksanakan sesuai target energize atau power-on yaitu pada 18 April.

“Apresiasi untuk PT KCIC, saya paham pembangunan proyek strategis ini merupakan proses yang panjang. Semoga progressnya berjalan lancar dan berkembang sampai ke kota-kota tujuan lain selain Bandung dan Jakarta,” ungkap General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan dalam keterangan resminya, Kamis (11/5).

Baca juga: Kontraktor Jadi Dalang Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat

Sebelumnya, KCIC juga menggunakan listrik sementara sebesar 197 kVA dan 53 kVA untuk pembangunan Gedung Kantor dan pembangungan awal site KCJB Stasiun Halim di Tol Jakarta-Cikampek KM 0+800 yang berlangsung sejak 2019 hingga 2021.

Saat ini kantor KCIC juga telah dilayani dengan listrik PLN berkapasitas 500 kVA. Sedangkan daya listrik sebesar 10,38 MVA di Stasiun Halim digunakan untuk sarana operasional stasiun kereta listrik yang berkecepatan 350 km/jam. Selain itu juga untuk melistriki kawasan Stasiun Halim yang direncanakan menjadi superblok berupa kantor, hotel, supermall, dan hotel.

Baca juga: Anggaran Kereta Cepat Membengkak Bukti RI Masuk Jebakan Utang Tiongkok?

Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.

“Kami siap mendukung pembangunan infrastruktur di Jakarta. Pasokan listrik Jakarta disuplai dari 6 subsistem dengan total kapasitas pasok mencapai 8.848 MW. Dengan kondisi tersebut, dipastikan bahwa suplai listrik Jakarta siap digunakan untuk pengembangan dan pembangunan demi kemajuan bangsa,” tutup Doddy.

Direktur Project Management Office KCIC, Allan Tandiono, menyatakan terima kasihnya kepada PLN. “Sejak awal pembangunan sampai energize, lancar sekali kordinasi dengan PLN. Terima kasih atas bantuan tim PLN," tutur Alan.

Allan menambahkan dengan penggunaan listrik sebagai bahan bakar, KCJB sekaligus mendukung energi hijau. Hal tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 di mana Indonesia turut berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

"Ini adalah energi hijau yang menjadi langkah awal yang baik untuk memastikan bahwa pembangunan daerah dan negara masih mementingkan keberlanjutan planet kita ini." tambah Allan. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya