Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMPROV DKI Jakarta serius untuk mulai mengembangkan kawasan berorientasi transit (KBT) atau 'Transit Oriented Development' (TOD) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat melalui BUMD PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (MITJ).
PT MITJ mendapat penugasan dari Pemprov DKI Jakarta untuk membangun TOD di Tanah Abang melalui Keputusan Gubernur Nomor 91 Tahun 2023 Tentang Penetapan Kawasan Berorientasi Transit Tanah Abang.
Melalui pergub ini, PT MITJ dan PT KAI bakal bekerja sama mengembangkan TOD Tanah Abang dan dimulai tahun depan. Direktur Utama PT MITJ, Heru Nugroho, sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo, TOD dikembangkan guna memadatkan kawasan dan memiliki multifungsi seperti hunian, perkantoran, transportasi umum, dan ruang publik bagi warga.
Baca juga: PUPR Sebut IKN Wujud Konsep Pembangunan TOD Sesungguhnya
"Tentunya kebutuhan pengembangan TOD adalah hal yang mendesak, sasarannya apa kami menyiapkan konsep itu supaya Jakarta ini bisa melayani penduduknya dengan baik dan cepat. Karena TOD itu konsepnya mengoptimalkan pejalan kaki, pesepeda dan angkutan publik. Itu yang harus didorong dan dikembangkan," kata Heru dalam Forum Jurnalis MITJ yang dilaksanakan virtual, Selasa (18/4).
Heru pun menyebut, TOD Tanah Abang nantinya bisa menjadi model pembangunan TOD di Indonesia. Total luas lahan yang berpotensi dibangun dalam TOD Tanah Abang adalah 77,5 ha dengan rincian 761 ribu m2 bangunan 'mix used', 15,9 km pedestrian, 63 ribu m2 ruang terbuka baru, 2,8 km pedestrian layang, dan 141 ribu m2 hunian vertikal.
Baca juga: Erick Thohir Buka Opsi Impor Darurat KRL
"Akan ada enam moda yang melewati Tanah Abang sesuai Rencana Induk Transportasi Jabodetabek yakni TransJakarta, KRL, MRT Fase 3 Cikarang-Balaraja, dan tiga LRT. Kawasan ini juga akan menghubungkan enam moda tersebut," jelas Heru.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis PT MITJ Seno Pranata mengatakan, pembangunan TOD di Tanah Abang terbagi menjadi empat tahap yakni jangka pendek satu selama lima tahun, jangka pendek kedua untuk lima tahun berikutnya, serta jangka menengah, dan jangka panjang dengan total 30 tahun.
Perkiraan modal yang dibutuhkan untuk pembangunan TOD Tanah Abang yakni hampir mencapai Rp1 triliun.
"Kami akan mencari mitra-mitra strategis untuk membangun TOD Tanah Abang," kata Seno.
Seno juga mengatakan, untuk lima tahun pertama yang akan dibangun adalah retail, hunian vertikal, dan hotel yang akan bersamaan proses pembangunannya dengan pembangunan stasiun baru di Tanah Abang.
"Kita bangun kajian dan rencana dulu di kawasan depo. Kita koordinasi juga supaya bisa 'seamless' dan terintegrasi terlepas siapapun yang lebih dulu selesai, titik-titik konektivitasnya ttp koordinasi," jelas Seno. (Put/Z-7)
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Polemik seputar pajak hiburan untuk olahraga padel mengemuka. Masyarakat masih mempertanyakan pihak mana yang akan menanggung beban pajak tersebut.
Melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), kebijakan ini memungkinkan wajib pajak hanya membayar pokok pajak tanpa dikenai denda atau bunga keterlambatan.
Ajang lari bergengsi BTN Jakarta International Marathon (BTN Jakim) 2025 resmi digelar pada Minggu (29/6) dengan partisipasi sebanyak 31.000 pelari dari 51 negara.
Pemprov DKI Jakarta sangat tertinggal dengan daerah lain, padahal secara historis Jakarta adalah pelopor dalam kebijakan dan regulasi KTR di Indonesia.
Pajak hiburan di DKI Jakarta yang kini mencapai 40 persen dinilai sangat membebani, apalagi ditambah wacana pelarangan merokok melalui Raperda KTR.
Sebagai BUMD strategis, Sarana Jaya saat ini mengembangkan empat lini bisnis utama yang saling terintegrasi untuk mendorong pembangunan kota yang lebih modern dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved