Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Penyebab Macet Jam Rawan Bulan Puasa

Mohamad Farhan Zhuhri
05/4/2023 21:35
Ini Penyebab Macet Jam Rawan Bulan Puasa
Kendaraan terjebak kemacetan di sepanjang Jalan Letjen Suprapto hingga under pass Senen Jakarta Pusat.(MI/USMAN ISKANDAR )

KEPALA Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo sebut jumlah kendaraan bermotor yang padat saat jam rawan selama bulan Ramadan, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas.

"Tentu pada saat Ramadan semua masyarakat pulang ke rumah secara bersamaan, Sehingga seluruh kendaraan bermotor itu tumpah ruah ke jalan," kata Syafrin kepada awak media, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/4)

Ia mengatakan, dengan kapasitas jalan di Ibukota Jakarta saat ini tidak bisa menampung jika secara bersamaan warga menggunakan jalan raya.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Waspada terhadap Peredaran Uang Palsu saat Ramadan

"Sementara kapasitas jalan kita itu penambahannya kurang dari 0,01 persen setiap tahun," jelasnya.

Disisi lain justru penambahan jumlah kendaraan bermotor bergerak masif. Syafrin menerangkan, pada tahun 2020-2021 jumlah penambahan kendaraan bermotor di Jakarta itu mencapai kurang lebih 600 ribu kendaraan.

Baca juga: Tanpa Laporan dari Warga, Dishub DKI Menyatakan Tidak Bisa Tindak Parkir Liar

"Terbanyak memang roda dua, 500 an ribu lebih. Artinya bahwa memang di sisi lain ekonomi masyarakat membaik pascapandemi," jelasnya.

Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan angkutan umum yang sudah dibangun ini secara baik.

Data terakhir Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kemacetan di Jakarta saat ini berada di angka 48 persen.

Sementara mengutip daftar kota termacet yang dirilis TomTom Traffic Index baru-baru ini, Jakarta berada di posisi ke-29 dari 389 kota di dunia. Bahkan di ASEAN, Jakarta menempati urutan pertama kota paling macet. (Far/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya