Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERUNGKAP di balik latar belakang keluarga Maulana Malik Ibrahim (MMI), 18, pengemudi Mercedes Benz GLA 200 yang menabrak pelajar bernama Muhammad Syamil Akbar, 19, hingga tewas di perempatan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Maulana ternyata merupakan putra dari artis Ira Riswana dan Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Abu Bakar Tertusi.
"Saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari. Yang membawa almarhum Syamil dan ananda Bayu ke rumah sakit itu anak saya sampai selesai semuanya," kata Ira kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4).
Ira mengklaim bahwa tidak perlakuan khusus dari Polres Metro Jakarta Selatan terhadap anaknya. Soalnya, ia mengklaim turut mendampingi putranya ketika diperiksa. "Saya temani anak saya di sini pemeriksaan semua sudah dijalankan dengan baik dan saya juga tidak mendapatkan perlakuan khusus, tetap diperiksa di tempat yang memang seharusnya," sebut Ira.
Baca juga: Polisi Akan Gelar Perkara Kasus Tabrakan Pengemudi Mercy Anak Polisi
Tidak luput, Ira menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut. Ia mengklaim bisa merasakan yang dirasakan oleh orangtua Syamil. "Saya tahu rasanya kehilangan seorang anak. Ini namanya kecelakaan bukan pembunuhan dan memang siapa yang mau celaka itu kan tidak ada," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah membenarkan Pengemudi Mercedes-Benz berinisial MM, 18, merupakan anak dari anggota Polisi. MM turut terlibat kecelakaan menewaskan MS, 19, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3) dini hari.
Baca juga: Kasat Lantas Benarkan Sopir Mercy Tabrak Pelajar Adalah Anak Polisi
"Saya enggak tahu batasan anak petinggi Polri. Yang jelas anak polisi betul," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Bayu Marfiando, Minggu (2/4).
Kendati demikian, Bayu enggan merinci terkait orangtua dari MM. Lantaran, bagi Bayu, pihaknya mengklaim hanya fokus dengan kasus kecelakaan sesuai fakta di lapangan.
"Jadi saya pun enggak bisa dipaksa untuk mentersangkakan atau menyalahkan dari pihak manapun, baik itu yang anak polisi maupun yang sana. Biarlah fakta yang menyampaikan," tegasnya.
Sejauh ini, dijelaskan Bayu, kesimpulan dari kecelakaan tersebut masih sama seperti temuan awal bahwa MS dan SB, 19, yang berboncengan turut menerobos lampu merah sehingga ditabrak MM. Kecelakaan tersebut terjadi saat pengemudi MM melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak motor yang dikendarai SB, 19, dengan membonceng MS 19.
"Kalau mau bicara siapa yang menyebabkan kecelakaan, yang terobos lampu merah. Iya menerobos lampu merah. Itu hasil keterangan saksi," terangnya. (Z-2)
Meninggalnya Ladis membuat korban tewas kecelakaan itu bertambah satu menjadi 12 orang. Kendati demikian, penyelidikan kasus kecelakaan itu masih berlanjut.
KECELAKAAN lalu lintas tragis terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kecelakaan antara truk tronton dan kendaraan jenis Kopada (Koperasi Angkutan Daerah) di Desa Kalijambe ini mengakibatkan 11 orang meninggal.
Kepolisian Resor Bogor Kota menggelar konferensi pers terkait kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Jalan Katulampa, Kota Bogor, Sabtu (15/2), di Mako Polresta Bogor
Kecelakaan maut terjadi di gerbang Tol Ciawi pada Selasa (4/2) malam WIB. Delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka karena peristiwa tersebut.
Saat ini sang sopir Bendi Wijaya, 31 yang mengalami luka berat dalam insiden ini tengah menjalani perawatan di RSUD Ciawi.
Polisi menyatakan bahwa kejadian ini bukan tabrakan frontal, melainkan serempetan.
Atlet seluncur indah Rusia berada di dalam pesawat yang bertabrakan dengan helikopter militer itu.
Pesawat dan helikopter jatuh ke Sungai Potomac. Hingga Kamis pagi waktu setempat, 27 mayat ditemukan dari pesawat dan satu dari helikopter. Menjelang sore, 40 jenazah tambahan ditemukan.
Dari 64 penumpang dan awak pesawat, tidak ada yang selamat. Tiga awak helikopter militer tersebut juga tewas.
Otoritas setempat mengatakan mereka masih menyelidiki penyebab insiden yang diduga menewaskan 67 orang tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved