BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, korban meninggal dunia akibat kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3) lalu bertambah menjadi 33 orang.
“Hingga hari ini, korban meninggal bertambah satu orang, sehingga total korban meninggal sebanyak 33 orang,” ucap Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3).
Tiga pekan pascatragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BPBD juga mencatat, masih ada 11 orang yang dirawat intensif di rumah sakit. Pemprov DKI pun memastikan, kondisi para korban kini dalam penanganan optimal dari para tim dokter.
Baca juga: Buffer Zone Harus Segera Dibangun Cegah Kasus Plumpang Berulang
“Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban,” sambungnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini memastikan, sudah tak ada lagi korban kebakaran yang bertahan di pengungsian. Selain memberikan bantuan berupa sandang dan pangan, Pemprov DKI juga telah memberikan layanan kependudukan bagi warga terdampak.
Baca juga: Korban Meninggal Kebakaran Depo Plumpang Menjadi 29 Orang
Tercatat ada 442 warga Plumpang yang sudah mendapatkan pelayanan kependudukan ini untuk mencetak ulang Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD) hingga permohonan akta kelahiran dan kematian. (Z-10)