Korban jiwa akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, bertambah menjadi 21 orang. Jumlah korban bertambah setelah seorang pasien yang mengalami korban luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, atas nama Rido Romadhona, dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/3) siang.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal 21 jiwa. Sedangkan, sebanyak 24 orang sedang dalam penanganan tim medis di empat rumah sakit," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin (14/3).
Masih berdasarkan Data BPBD DKI, sebanyak 82 jiwa hingga saat ini masih berada di Posko Pengungsian RW.09 Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Baca juga: Guru Besar K3 FKM UI : Perlu Investigasi Mendalam Usut Kebakaran Depo Plumpang
Sementara lokasi pengungsian RPTRA Rasela dan Kantor PMI Jakarta Utara saat ini sudah tidak ditinggali lagi oleh pengungsi.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
Baca juga: Buffer Zone TBBM Plumpang Harusnya Bebas dari Permukiman
BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan 50 personil dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara. (Z-11)