Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNA mencegah banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat memperbanyak polder air di 12 kecamatan di Kota Patriot.
"Upaya pencegahan banjir merupakan fokus kerja Pemkot Bekasi. Maka dari itu dibuatlah polder-polder air di sejumlah wilayah yang beberapa waktu lalu juga sudah diresmikan seperti Polder Air Jatiasih dan Bantargebang," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Rabu (8/3).
Tri mengatakan pihaknya telah meresmikan pembangunan Polder Air Chandra di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati.
Baca juga: Atasi Banjir Rawalumbu, Pemkot Bekasi Bangun Polder Air
Polder air dibangun dengan perencanaan sedemikian rupa yang berfungsi untuk mencegah banjir dan untuk mengelola tata air seperti drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa, dan pintu air.
Dengan menggunakan polder maka satu kawasan akan terjaga jumlah airnya. Kondisi seperti itu sekaligus membebaskan wilayah tersebut dari ancaman banjir. Di sisi lain pada saat musim kemarau kawasan polder justru tetap menyimpan air. Sebab sistem itu mengharuskan tersedianya waduk penahan air.
Baca juga: Waspada Leptospirosis Mengintai Saat Banjir
"Langkah-langkah pencegahan banjir juga terus dilakukan salah satunya dengan membuat polder air dimana segala perencanaan pembangunannya telah diurus dengan benar sehingga dapat terselesaikan dan terbangun kokoh serta aman berdasarkan site plan-nya," ungkap Tri. (Z-6)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Hingga Sabtu (10/2) malam, banjir dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter masih menggenangi ruas jalan Sukarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat.
Limpasan air yang sempat menggenangi Jalan Raya Kalimalang tersebut terjadi lantaran pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah belum selesai
Peraturan kewajiban kepemilikan drainase vertikal sudah diterapkan sebelum Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI. Bagi yang tidak mematuhi maka tidak diberikan izin usaha
Hanya 33% drainase DKI Jakarta yang berfungsi baik saat ini. Selain itu, saluran air banyak tersumbat lumpur, sampah, dan limbah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera mengaudit sistem drainase, baik dari segi tata air, desain, maupun penyempitan akibat sampah yang menumpuk di saluran.
Makanya sistem drainase di RSCM perlu penyempurnaan," kata Hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved