Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PENGAMAT Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai bahwa insiden kebakaran yang terjadi di Integrated Terminal Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3) merupakan bentuk kelalaian dari pihak PT Pertamina (Persero).
Menurutnya, Pertamina telah abai dalam menerapkan sistem keamanan yang tinggi terhadap aset-aset yang beresiko tinggi. Sehingga hal tersebut membuat Depo Pertamina Plumpang terbakar untuk kedua kalinya.
"Saya kira ini kejadian kedua kalinya kebakaran di Plumpang terjadi, pertama 2009 kemudian semalam. Harusnya Pertamina dapat belajar, aset strategis seperti itu harus menerapkan sistem keamanan yang berstandar internasional dengan target zero accident, tapi yang terjadi di Dipo tersebut berulang kali terjadi kebakaran. Dan saya menyatakan kejadian ini sebagai bentuk kelalaian dari Pertamina," ujar Fahmy kepada Media Indonesia, Sabtu (4/3).
Selain tingkat keamanan yang rendah, Fahmy menilai, indikator lokasi Depo tersebut juga sangat tidak layak. Walaupun dari segi operasional Dipo Plumpang itu paling efisien, namun menurutnya, lokasi tersebut berdekatan dengan pemukiman penduduk dan tingkat keamanan yang dimiliki sangat rendah.
Baca juga: Kesaksian Warga: Bau Bensin Sebelum Kebakaran Plumpang
"Lokasi yang berdekatan dengan penduduk setempat itu sudah tidak proper dan tidak layak karena akan menyebabkan peristiwa seperti sekarang ini. Dan kalau ini tidak ada upaya perbaikan, saya memprekdisikan kejadian seperti ini akan terjadi lagi," tuturnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar Pertamina segera memindahkan Dipo Plumpang tersebut ketempat yang lebih layak dengan jarak kawasan penduduk minimal 5 kilometer. Hal itu dilakukan guna ketika terjadi kebakaran, tentunya tidak akan menimbulkan korban jiwa.
Kemudian, Pertamina juga perlu meningkatkan sistem berstandar internasional dengan target zero accident agar kejadian tersebut tidak dapat terus berulang.
"Saya yakin jika hal tersebut dilakukan, kecelakaan atau kebakaran yang banyak menyebabkan korban itu tidak akan terjadi lagi," ujarnya.
Fahmy menambahkan, Pertamina juga perlu bertanggung jawab atas kejadian ini dengan menangani pasca kebakaran. Terutama dalam kebutuhan warga, seperti biaya perawatan, memberikan santunan bagi keluarga korban yang meninggal, dan memberikan kebutuhan logistik bagi para korban. (OL-4)
Kebakaran melanda salah satu unit di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8) petang. Peristiwa ini diduga dipicu oleh kebocoran gas dari salah satu kamar.
Kobaran api melanda kompleks Apartemen City Park yang berlokasi di Jalan Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8).
Korban jiwa akibat kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, bertambah.
Hingga Minggu (17/8) malam, kebakaran yang terjadi di sebuah sumur minyak rakyat di di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang terbakar sejak siang belum dapat dipadamkan.
Sebanyak 80 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dikerahkan untuk memadamkan kebakaran kapal nelayan
Ganti rugi atas musibah yang dialaminya, pelayanan yang baik dan mudah, serta nilai klaim yang sesuai.
Penambahan penyaluran telah dilakukan bertahap selama masa Idul Adha. Stok BBM nasional rata-rata selama 20 hari dan elpiji rata-rata 17 hari.
Kunjungan ini penting terutama dalam menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan akan memulai kampanye perdananya di kawasan Tanah Merah, Jakarta Utara
"Jadi pembangunan JIGT ini ada beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu terminal BBM. Kita proyeksikan dari US$350 juta-US$550 juta (Rp5,3 triliun-Rp8,3 triliun)," jelasnya.
Menurutnya, Pertamina memiliki kewajiban moral untuk menyampaikan kepada publik mengenai laporan audit.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta direksi PT Pertamina mengevaluasi secara menyeluruh manajemen risiko dalam menjaga kilang minyak yang dikelola, setelah kebakaran di Dumai dan Plumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved