Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEBUAH rumah berlantai dua longsor ternawa derasnya arus Kali Ciliwung. Rumah bercat warna putih tersebut berdiri persis di bibir kali. Nampak dari video rekaman yang beredar di media sosial, rumah tersebut awalnya miring dan mengalami retakan yang cukup parah sehingga hilang keseimbangan.
Arus kali yang sangat deras pun membuat pondasi rumah tak kuat lagi menahan beban sehingga longsor pun tak terhindarkan.
Baca juga: 10 Ribu Masyarakat Minta DKPP Objektif Putus Kecurangan Pemilu
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta M. Insaf mengatakan, rumah itu berlokasi di Jl. Puskesmas RW 06 Kel. Bidara Cina, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur
"Awal kejadiannya pada Senin, 27 Februari 2023, pukul 16.00 WIB," kata Insaf dalam keterangannya, Selasa (28/2).
Insaf menjelaskan bahwa rumah tersebut sudah kosong sejak enam bulan lalu karena ditinggal pemiliknya. Sebelum benar-benar longsor sepenuhnya, teras rumah tersebut sudah longsor lebih dulu.
"Tidak ada korban. Kerugian ditaksir Rp200 juta," tuturnya.
Peristiwa tersebut sudah ditangani oleh pihak kelurahan, Satpol PP dan Ketua RT maupun Ketua RW.
"Tindak lanjutnya adalah pemilik untuk segera merelokasi rumahnya," jelas Insaf.
Diketahui hujan lebat mengguyur Jakarta sejak Minggu (26/2) dan Senin (27/2) menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir.
Wilayah yang terendam banjir cukup parah adalah wilayah Jakarta Timur khususnya di daerah aliran Kali Ciliwung seperti Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Cililitan, dan Kelurahan Kampung Melayu. (OL-6)
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved