Polisi mengungkap motif HK, 21, dan MA ,15, membunuh wanita atau bos warung ayam goreng di Kabupaten Bekasi, MIM (29). Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pelaku sakit hati dengan korban. Ia mengatakan pelaku yang baru bekerja lima hari sebagai karyawan korban tersebut sakit hati terkait masalah gaji dan perlakuan dari korban.
"Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati, itu baik dengan gaji, baik dengan kelakuan, karena yang bersangkutan ini baru bekerja 5 hari," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/2).
Namun demikian, Hengki mengatakan pihaknya masih mendalami lebih lanjut motif pelaku tega membunuh korban. Ia mengatakan penyidik akan melibatkan psikologi forensik untuk mendalami kondisi kejiwaan pelaku.
"Memang kita lihat ini seperti tanpa rasa penyesalan. Nah ini harus kita dalami terus menggunakan psikologi forensik ini untuk mengetahui motif yang sebenarnya," katanya.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial MIM (30) tewas bersimbah darah setelah dibunuh karyawannya sendiri yakni HK (21) dan MA (15) di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2). Kejadian tersebut viral di media sosial.
Hengki mengatakan pelaku membunuh dengan cara memukul kepala korban sebanyak enam kali menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram. Setelah membunuh korban, pelaku turut membawa barang milik korban, seperti uang senilai Rp950 ribu dan ponsel.
Selain itu, pelaku juga menculik anak korban berinisial A yang berumur 1 tahun 5 bulan. Pelaku berencana membawa anak korban ke Yogyakarta menggunakan bus. Namun, pelaku kehabisan ongkos dan diturunkan di Subang, Jawa Barat.
Pelaku kemudian menangkap kedua pelaku di Subang pada Jumat (17/1) dini hari WIB. Sedangkan anak korban ditemukan di sebuah pos ronda dengan keadaan selamat. (OL-12)