Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
POLDA Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi ulang kasus kecelakaan yang melibatkan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M Hasya Attalah Syaputra, 18, dengan AKB (Purn) Eko Setio Budi Wahono.
Hasil reka ulang kecelakaan yang terjadi di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 6 Oktober 2022 sekitar pukul 21.20 WIB itu menemukan adanya bukti baru. Reka ulang digelar pada Kamis (2/2) lalu.
Sebelumnya polisi justru menetapkan almarhum Hasya sebagai tersangka kecelakaan itu. Perkara ini menuai polemik publik karena korban tewas malah menjadi tersangka. Sejauh ini, polisi menyatakan Hasya tewas karena kelalaiannya sendiri, bukan akibat kelalaian pensiunan anggota Polri yang menabraknya.
Kini, dengan bukti hasil reka ulang kecelakaan tersebut, Polda Metro Jaya mencabut status tersangka Hasya dan sekaligus memulihkan nama baiknya. "Kedua, rehabilitasi nama baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam jumpa pers di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Senin (6/2).
Polisi juga meminta maaf telah menetapkan Hasya sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Trunoyudo mengatakan tim khusus yang melibatkan ahli dan internal menemukan ketidaksesuaian administrasi prosedur dalam proses penyidikan kasus kecelakaan itu. "Kami Polda Metro Jaya menyampaikan permohonan maaf terhadap beberapa ketidaksesuaian langkah yang kami ambil," kata dia.
Baca juga: Polda Metro Minta Maaf Soal Penetapan Tersangka Mahasiswa UI
Terkait dengan hal itu, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Alimudin, menyatakan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak kepolisian. Anggota Dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan bahwa ini adalah bentuk keseriusan dan realisasi komitmen Kapolda Metro Jaya untuk melakukan penelaahan kembali atas penetapan Hasya sebagai tersangka.
Alimudin pun turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa Hasya dan terus mengikuti perkembangan kasusnya. Hal itu karena almarhum Hasya merupakan alumnus SMA Negeri 9 Kota Bekasi, yang kebetulan berada di daerah pemilihannya selaku anggota DPRD Kota Bekasi.
Menurut Alimudin, Hasya dikenal sebagai sosok yang periang dan rajin dalam kejuaraan olahraga taekwondo. Sosok Hasya pun kerap membawa suasana cair di dalam kelas. Karena bakatnya tersebut, Hasya bisa membuat bangga sekolahnya. “Terbukti, Hasya adalah satu dari tiga murid dari SMA Negeri 9 Kota Bekasi yang lolos untuk bisa menimba ilmu di Universitas Indonesia,” ujar Alimudin di Bekasi, Rabu (8/2).
Bahkan, di cabang taekwondo Hasya telah berprestasi hingga di tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON). “Almarhum Hasya sebenarnya memiliki target untuk bisa terus berprestasi sampai tingkat internasional, seperti SEA Games atau Asian Games,” tandasnya. (J-2)
Apabila aset UI dikelola secara produktif akan dapat membantu subsidi bagi Uang Kuliah Tunggal atau UKT bagi mahasiswa.
Upaya ini merupakan langkah UI meningkatkan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional yang pada ujungnya meningkatkan revenue bagi universitas.
SEJUMLAH anak berbakat dari Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba di Kampus UI Depok. Ini menjadi babak baru dalam perjalanan Ekspedisi Patriot UI di Morotai.
PENGACARA terkemuka di Asia, Pramudya A. Oktavinanda, mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia periode 2025-2028.
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
KECELAKAAN maut kembali terjadi di Tol Cipularang Kilometer 72 wilayah Purwakarta, Jawa Barat.
Meninggalnya Ladis membuat korban tewas kecelakaan itu bertambah satu menjadi 12 orang. Kendati demikian, penyelidikan kasus kecelakaan itu masih berlanjut.
KECELAKAAN lalu lintas tragis terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kecelakaan antara truk tronton dan kendaraan jenis Kopada (Koperasi Angkutan Daerah) di Desa Kalijambe ini mengakibatkan 11 orang meninggal.
Kepolisian Resor Bogor Kota menggelar konferensi pers terkait kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Jalan Katulampa, Kota Bogor, Sabtu (15/2), di Mako Polresta Bogor
Polri merilis 11 daftar korban luka-luka dalam insiden kecelakaan maut tersebut. Sedangkan, delapan korban tewas masih proses identifikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved