Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI akan membongkar makam Halimah, istri tersangka pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk autopsi ulang guna mengetahui penyebab kematian. Diketahui, Halimah yang merupakan satu dari enam istri Wowon itu meninggal pada 2016.
Halimah diduga dibunuh oleh rekan Wowon yakni Solihin alias Duloh, 53, yang juga merupakan tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. Setelah meninggal, jenazah Halimah dibawa pihak keluarga dari Cianjur dan dimakamkan di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut pihaknya akan menyelidiki penyebab kematian Halimah. Saat itu, pihak keluarga mengetahui Halimah meninggal dunia karena sakit.
"Dalam hal ini proses penyelidikan belum terhenti. Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan ekshumasi penyebab kematian," kata Trunoyudo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/1).
Diketahui, ekshumasi adalah penggalian kubur yang dilakukan demi keadilan oleh pihak berwenang. Hal ini dilakukan untuk identifikasi forensik, disebabkan oleh proses kematian seseorang yang tidak natural dan dikuburkan sebelum dilakukan autopsi.
Trunoyudo menyebut pihaknya mengedepankan scientific crime investigation untuk mengungkap keberadaan korban lain dan penyebab kematiannya dalam kasus pembunuhan berantai Wowon Cs. Sebelumnya, polisi membeberkan urutan kematian sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tersangka Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut dua perempuan bernama Siti dan Farida diduga menjadi awal rangkaian pembunuhan. Keduanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
Ia menyebut dugaan itu berdasarkan kejadian Wowon menyuruh Noneng yang merupakan mertuanya untuk mendorong Siti ke laut di Surabaya hingga tewas. Jasad Siti kemudian ditemukan oleh warga dan dimakamkan di Garut. Sementara Farida dibunuh dan dikuburkan dalam lubang di rumah tersangka, Cianjur.
Korban berikutnya ialah Noneng. Berdasarkan pengakuan Duloh, dia yang membunuh Noneng di rumahnya setelah diantarkan oleh Wowon. "Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Trunoyudo.
Setelah Noneng tewas, Wowon kemudian menghabisi nyawa Wiwin yang merupakan istrinya dan anak dari Noneng. Jasad Nineng dan Wiwin kemudian dikubur dalam lubang yang sama.
Baca juga: Pembunuhan Berantai, Tetangga di Cianjur Selamat setelah Diracun
Selanjutnya, Duloh membunuh Halimah yang saat itu berstatus sebagai istri Wowon. Setelah dibunuh, Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cililin. Saat itu, Duloh berdalih Halimah meninggal karena sakit. "Dibilangnya Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," tutur Trunoyudo.
Setelah itu, Wowon menikah dengan Maemunah yang merupakan anak dari Halimah. Dari pernikahan ini, keduanya memiliki anak, yakni Bayu dan Neng Ayu. Bayu kemudian dibunuh oleh Duloh di Cianjur dan dikuburkan dalam lubang di samping rumah Wowon.
Wowon dan Duloh melanjutkan rangkaian aksi pembunuhan dalam rumah kontrakan di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Di sini, tiga orang dibunuh dengan cara diracun dan dicekik, yakni Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi. Sedangkan dua korban atas nama Neng Ayu dan tersangka Dede Solehudin selamat.
Trunoyudo menjelaskan para tersangka telah mempersiapkan rumah kontrakan itu untuk melakukan pembunuhan dengan cara meracuni korban. Duloh memaksa Wowon dan para korban untuk tinggal di kontrakan yang sebenarnya tidak ada listrik. Kemudian, Duloh memerintahkan Dede menggali lubang di belakang rumah. Lubang tersebut rencananya untuk mengubur jasad para korban. (OL-14)
Dua perempuan bernama Siti dan Farida diduga menjadi awal rangkaian pembunuhan oleh Wowon Cs. Mereka berstatus sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Trunoyudo menambahkan mengenai kebenaran soal enam istri Wowon itu perlu dibuktikan dengan pencatatan administratif.
Satu orang yang ditargetkan itu ialah Ujang Zaenal, tetangga tersangka Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.
Dede ditemukan terkapar di rumah kontrakan bersama tiga korban tewas lainnya yang diracun oleh tersangka Wowon Erawan alias Aki dan Duloh.
Dari hasil penelusuran penyidik Polda Metro Jaya, diketahui korban penipuan Wowon Cs merupakan TKW yang berada di luar negeri maupun yang sudah pulang ke Indonesia.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Derma roller adalah alat berbentuk silinder kecil yang dilengkapi dengan sejumlah jarum mikro yang terbuat dari bahan seperti stainless steel atau titanium.
Dede dan Dedi Mulyadi dilaporkan Aep terkait Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, sebagaimana kerugian akibat keduanya.
Sebelumnya, lima pemain Perserang Serang dijatuhi hukuman usai mencoba melakukan tindakan menerima suap dari orang tidak dikenal.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan restu kegiatan kompetisi olahraga BRI Liga 1 2021/2022 bisa dihadiri suporter di stadion.
Pihak yang menyelenggarakan nobar Piala Dunia diimbau mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, beberapa hari terakhir kasus covid-19 merangkak naik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved