GUNA mengatasi kemacetan arus lalu lintas di Ibu Kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyambungkan 10 ruas jalan. Ke-10 ruas jalan itu meliputi jalan tembus Air Maya; jalan tembus Penggilingan-Rajiman-Pulogadung; jalan tembus Kelapa Gading Timur-Terminal Pulogadung; jalan tembus Boulevard-Pegangsaan Dua.
"Ada pula jalan tembus Penggilingan Tol Cakung Cilincing Sejajar Tegangan Tinggi; jalan tembus Dr Satrio-Perbanas- Jalan Waru; Jalan Seno-Masjid Al-Makmur; jalan tembus Bangun Cipta Sarana atau jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Boulevard Kelapa Gading; jalan menuju Rumah Susun Rawa Bebek," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, pada Kamis (5/1).
Untuk merealisasikan program mengatasi kemacetan di Ibu Kota ini, lanjut Hari, Pemprov DKI akan menggusur warga sekitar yang berada di sepanjang 10 ruas jalan tembus tersebut. Pihaknya kini tengah membebaskan lahan di jalan tembus Kelapa Gading Timur-Terminal Pulogadung, Jalan Waru, Jalan Seno-Masjid Al-Makmur.
"Itu yang mulai pembebasan. Kalau lahan sudah bebas, lanjut pembangunannya," ungkap Hari. Dia menambahkan, pembebasan lahan di enam jalan lain bakal dilakukan usai pembebasan lahan empat jalan yang kini berlangsung.
Sebelumnya, Hari menjelaskan, proyek penyambungan 10 jalan itu bisa mengurangi kemacetan hingga 20%-30%. "Luas lahan yang dibebaskan, ya tergantung, ada yang cuma dua bidang, ada yang tiga bidang, ada yang satu rukun warga (RW), macam-macam," lanjut Hari. (OL-14)