Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pembelajaran Jarak Jauh Berkurang, Pemprov DKI Kurangi Anggaran JakWifi

Putri Anisa Yuliani
04/1/2023 12:14
Pembelajaran Jarak Jauh Berkurang, Pemprov DKI Kurangi Anggaran JakWifi
Ilustrasi(ANTARA/Raisan Al Farisi )

PANDEMI yang telah mereda membuat kegiatan belajar mengajar kini dilakukan secara tatap muka. Berkurangnya sekolah yang melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini pun terlihat dalam survei yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta.

Dalam survei yang dilakukan pada Desember 2021 pengguna yang mengakses interner gratis program JakWifi yang menggunakan internet untuk PJJ ada 56%. Jumlahnya bertambah pada Maret 2022 menjadi 60,9%.

Kemudian, jumlahnya berkurang menjadi 27,5% pada November 2022.

"Sehingga selebihnya 50,7% itu digunakan oleh masyarakat untuk hiburan, cari informasi," kata Plt Kepala Dinas Komonfotik Raides Aryanto di Balai Kota, Selasa (3/1).

Sebagai dampak berkurangnya pengakses JakWifi untuk kebutuhan PJJ, Dinas Komonfotik pun mengurangi anggaran penyediaan akses JakWifi dari yang semula terdapat di 3.500 titik di 2022 menjadi hanya 1.263 titik pada tahun ini. Nilai anggaran untuk mengadakan akses internet gratis di 1.263 titik itu ialah Rp56 miliar.

"Bukan dihilangkan, artinya pengurangan anggaran itu menyesuaikan. Saya ulangi, titik JakWifi itu menyesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Artinya karena pengurangan anggaran, jadi kuantiti berkurang. Seharusnya misal di tiap RW ada tiga, kita tetap pertahankan ada akses poin internet di masing masing RW, minimal satu," tutur Raides.

Nantinya Dinas Komonfotik akan kembali mengadakan survei di pertengahan tahun untuk mengetahui penggunaan JakWifi. Jika memerlukan penambahan, Raides bisa meminta tambahan anggaran pada APBD Perubahan.

"Kalau tinggi kita akan sampaikan di APBD Perubahan, tapi selama 12 bulan akses internet masyarakat tetap ada," imbuhnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya