Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG suami di Kota Depok, Jawa Barat, menganiaya istri hingga babak belur dan tidak sadarkan diri. Pelaku mengaku gelap mata karena dibakar cemburu.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metropolitan Kota Depok Iptu Indro WP, di Depok, Senin (2/1), mengatakan unit PPA yang bertugas memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan penegakan hukum telah menangkap pun menginterogasi pelakunya.
Dari pengakuannya, Indro menjelaskan pelaku nekad melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya lantaran dihujani rasa cemburu berlebihan. "Gara-gara cemburu berlebih terhadap istrinya," kata Indro.
KDRT tersebut bermula ketika WDS, 54, pulang kerja kemudian meminjam telepon seluler istrinya Y. Kala itu, WDS menemukan ada obrolan atau chat sang istri dengan pria lain.
"Pelaku meminjan handphone istrinya (korban) dan pelaku menemukan chat mesra korban dengan lelaki lain," sambungnya.
Membaca percakapan yang tidak wajar itu, WDS (pelaku) pun langsung naik darah, darahnya mendidih, hatinya seperti terbakar.
Dengan membabi buta, WDS kemudian memukuli istrinya dengan tangan kosong hingga tak sadarkan diri.
KDRT itu terjadi di Jalan Raya Bogor, Kampung Sidamukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Saat itu, pelaku baru saja pulang kerja sekitar pukul 13.00 WIB pada Sabtu (31/12).
Baca juga: Polisi Sebut Pelat Nomor Moge Penabrak Nenek Penjual Tisu di Menteng tidak Bodong
"Pelaku menonjok mata kiri istrinya sebanyak tiga kali dengan tangan kanannya. Ia juga menampar pipi kiri satu kali, menampar telinga kiri dua kali," ungkapnya.
Kasus tak berhenti sampai di situ, lanjut Indro, pelaku mendorong sang istri hingga terbentur tembok rumah. Tetap tak puas juga, pelaku mengambil linggis besi lalu diayunkan ke bagian paha sang istri.
"Istrinya dihajar pakai linggis di bagian paha kiri dua kali dan paha kanan satu kali hingga tersungkur dan tergeletak di lantai," ujar Indro.
Penyiksaan demi penyiksaan terus dilakukan WDS kepada istrinya. Indro menambahkan WDS masih terus menganiaya istrinya. WDS memukul istrinya dengan pintu lemari yang lepas karena ditinju oleh WDS.
Meski dihujani oleh pukulan-pukulan bertubi-tubi, beruntung nyawa korban masih terselamatkan karena ditolong warga setempat yang sempat mendengar kegaduhan di rumah tersebut.
"Warga Kampung setempat yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menolong korban," katanya.
Didampingi tetangga, korban kemudian membuat laporan ke Polres Metropolitan Kota Depok dengan laporan Nomor LP/B/3137/XII/2022/SPKT/ Polres Metropolitan Kota Depok/Polda Metro Jaya. Laporan tersebut pun segera ditindaklanjuti. Pihak kepolisian setempat langsung bergegas mendatangi tempat tinggal WDS dan istrinya.
Indro menyebut pelaku dijerat Pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT yang berbunyi setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud Pasal 44 ayat (1) dipidana dengan penjara 5 tahun. (OL-16)
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved