Sabtu 10 Desember 2022, 20:26 WIB

Bukapangan Gandeng Indonesian Tempe Movement untuk Cegah Stunting

Mediaindonesia.com | Megapolitan
Bukapangan Gandeng Indonesian Tempe Movement untuk Cegah Stunting

Dok Bukapangan
Kegiatan membuat tempe di TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (10/12).

 

Bukapangan menggandeng Indonesian Tempe Movement melakukan kegiatan menempe bersama 50 masyarakat di sekitaran TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (10/12).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka edukasi cegah stunting dengan pangan bergizi baik yang mudah dan murah. Selain diajarkan proses pembuatan tempe, sebelumnya dilakukan penyuluhan tentang tempe, sebagai panganan lokal yang mudah, murah dan mengandung protein tinggi dibandingkan dengan sumber makanan protein lainnya seperti daging, ikan dan lain-lain.

Protein adalah salah satu parameter kecukupan gizi yang harus dipenuhi guna menghindari kekurangan gizi yang menyebabkan panyakit dan gangguan pertumbuhan, salah satunya stunting. "Vonis stunting terjadi pada usia di bawah 2 tahun,”  ujar Wida Winarno Ph.D (c), salah satu pendiri Indonesia Tempe Movement dalam penyuluhannya di depan warga,

Dia menambahkan terdapat tiga kriteria yang disebut kondisi stunting yakni kurang berat badan, kurang tinggi badan dan kurang kecerdasan” lanjut Wida.

Bukapangan sangat menaruh perhatian besar terhadap isu stunting, mengingat angka prevelensinya berada rata-rata di angka 24,4 % (menurut survey studi gizi Indonesia tahun 2021), angka yang masih berada di atas ambang batas PBB yakni 20%.

Bagi Bukapangan masalah stunting ini membuat masyarakat menjadi sosok yang terlemahkan secara sistem dan keadaan. Menurut data yang dilansir oleh kementerian tenaga kerja saat ini, 54% usia kerja di Indonesia merupakan penyintas stunting saat kecil dulu.

“Oleh sebab itu kami bekerja sama dengan Indonesian Tempe Movement untuk melakukan sebuah gerakan untuk mencegah stunting dengan melakukan penyuluhan sadar  protein,” kata Mirah Hartika, Presiden Direktur Bukapangan.

Bantar gebang dipilih sebagai kegiatan menempe, lantaran daerah yang mayoritas penduduknya pemulung ini memiliki segala keterbatasan dalam hal fasilitas  informasi, pangan dan kesehatan. Melalui penyuluhan ini diharapkan masyarakat di sekitar TPA Bantar Gebang mendapatkan pengalaman yang berharga yakni cara membuat tempe dari mulai membersihkan kulit kedelai hingga pemberian ragi, sekaligus paham dan lebih peduli terhadap pangan yang bernilai gizi baik dan murah.

“Di sini kita mengharapkan masyarakat tahu akan kebutuhan gizi, sadar bahwa tempe adalah makanan yang luar biasa dan juga mengajarkan mereka untuk menyajikan tempe di menu makanan mereka sehari-hari,” tutup Mirah. (OL-12)

Baca Juga

Medcom

Gara-Gara Cemburu, Seorang Perempuan Diduga Ditabrak Kekasihnya 

👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Senin 05 Juni 2023, 09:25 WIB
Seorang perempuan melaporkan kekasihnya ke kepolisian dengan dugaan menabrak...
Dok. HIPMi

HIPMI Gelar Edukasi soal Pajak di Sela Balapan Formula E

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Minggu 04 Juni 2023, 22:34 WIB
dengan membayar pajak, bisnis menjadi lebih terkelola dengan baik serta dapat membangun kredibilitas usaha yang pengusaha...
Dok. Pribadi

Ganjar Pranowo Beri Contoh Proses Kreatif kepada Generasi Z dan Milenial di Jakarta

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 04 Juni 2023, 22:01 WIB
Bacapres berambut putih itu menjadi pembicara dalam acara Hangout With Gen Z and Millenials Influencers, Selebgram dan TikTokers dengan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya