Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja ke TPST Bantargebang yang berlokasi di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, pada Minggu (27/10).
Pada kesempatan itu, Hanif menyampaikan bahwa ke depan Jakarta dan Indonesia perlu mengembangkan industrialisasi pengelolaan sampah.
"Perlu terobosan dan lompatan jauh dalam upaya pengelolaan sampah. Dengan melihat timbulan sampah yang semakin meningkat, hal terpenting dalam menyelesaikan urusan sampah yang perlu kita lakukan adalah membangun industrialisasi pengelolaan sampah, sehingga pengelolaan sampah dilakukan secara profesional dan modern," kata Hanif.
Ia juga menekankan bahwa salah satu isu penting yang perlu menjadi perhatian adalah terkait dengan upaya pengurangan sampah di sumber untuk mengurangi timbulan sampah yang masuk ke TPA serta pentingnya menganggarkan biaya yang cukup agar dapat menyediakan sistem pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Jakarta mencapai 8.600 ton/hari dan sebanyak 86,69% sampah jakarta masih diangkut ke TPA Bantargebang.
"TPA merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang dapat menghasilkan gas metana dan menyebabkan perubahan iklim. Selain itu, jika TPA dikelola secara open dumping maka dapat berpotensi mencemari lingkungan sekitar dan hal ini yang perlu diantisipasi dan dihindari oleh pemerintah daerah," kata Hanif.
"Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah yaitu pada pada tahun 2030 ditargetkan untuk tidak dilakukan pembangunan TPA baru dengan optimalisasi TPA eksisting dan melakukan landfill mining," pungkasnya. (Ata/M-4)
Ide pembuatan zonasi sampah regional ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Perpres 12 Tahun 2025.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi dalam penegakan hukum guna memastikan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved