Dua Kecamatan di Kota Depok Dilanda Banjir hingga Longsor

Kisar Rajagukguk
08/12/2022 11:28
Dua Kecamatan di Kota Depok Dilanda Banjir hingga Longsor
Warga melintasi genangan banjir di Kampung Utan, Citayem, Depok, Jawa Barat(dok.ant)

BENCANA banjir melanda dua Kecamatan di Kota Depok, Jawa Barat Kamis (8/12). Ribuan warga terkena dampak banjir yang bersumber dari curah hujan yang tinggi dan luapan Kali Cijantung.

Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipos-pos mengatakan peristiwa banjir akibat hujan deras dan luapan Kali Cijantung.

Dua Kecamatan yang dilanda banjir itu adalah Cilodong dan Cimanggis.

Di Kecamatan Cilodong ribuan warga terkena dampak. Terparah di perumahan Pondok Tirta Mandala dan perumahan Vila Periwi. Ribuan warga disini terisolasi. Mereka pun tidak bisa keluar rumah untuk belanja kebutuhan dapur karena rumah mereka dan jalan sekitar terkepung banjir setinggi 60-70 sentimeter.

Hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang melanda dua wilayah di Kota Depok, Welman mengatakan juga mengakibatkan longsor. Tebing longsor terjadi di perumahan Pondok Tirta Mandala mengakibatkan Kali Cijantung tertimbun material tebing hingga air Kali naik ke permukaan jalan dan rumah-rumah warga.

Durasi hujan yang turun, lanjutnya terbilang cukup tinggi dan bahkan dari malam hari hingga pagi ini.

"Jauh-jauh hari BNPB telah mengeluarkan peringatan dini waspada bencana alam menyikapi kondisi cuaca hujan yang akan berlangsung Desember 2022," katanya Kamis (8/12).

Welman menjelaskan untuk di Cilodong sampai saat ini tidak korban jiwa akibat bencana itu, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok juga bergerak cepat melakukan penanganan seperti mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir," ujarnya

Selanjutnya, sambung Welman bencana juga melanda daerah Kecamatan Cimanggis, pohon tumbang menimpa rumah warga yang berpenghuni. Beruntung kondisi keluarga dalam keadaan selamat. Selain menimpa rumah warga, pohon tumbang juga menutup sejumlah akses jalan, namun kondisi itu telah dilakukan penanganan oleh pihaknya bersama pihak terkait.

Banjir terparah terlihat di Jalan Jambore, Kelurahan Harjamukti yang tinggi airnya mencapai 90 sentimeter. Pengendara mobil dan motor yang dari Transyogi ke Jakarta dan sebaliknya tidak bisa lewat dan terpaksa lewat jalan tikus.

Menurut Welman buntut banjir di Jalan Jambore, selain karena curah hujan tinggi adalah tidak berfungsinya saluran drainase.

"Saluran airnya tidak berfungsi lantaran tertimbun tanah dan sampah. Ada kurang lebih 1.000 meter panjang dengan lebar 40 sentimeter tertimbun tanah dan sampah, dan air di Jalan Jambore belum surut, namun pengendara diimbau tetap hati-hati. Semoga hujan yang turun ini tidak menimbulkan dampak bencana yang lebih luas," harap Welman. (OL-13)

Baca Juga: Hujan Deras Bikin Ruas Jalan di Kota Depok jadi Genangan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya