Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Jakarta Timur akan menata ulang Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Pengaturan itu dilakukan dengan mengatur waktu pedagang kaki lima (PKL) berjualan.
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur Eka Darmawan mengatakan, penjadwalan waktu berjualan PKL dilakukan karena banyak pedagang dari luar wilayah KBT dan sekitarnya yang membuka lapak di kawasan KBT. Saat ini ada sekitar 1.000 lebih PKL yang berjualan di kawasan ini.
"Dari sekitar 1.000 PKL yang ada di KBT, akan kita atur jam operasionalnya. Kapan mereka boleh berjualan di sana. Pengaturannya waktunya kita bahas di rapat internal tingkat kota," ungkap Eka, Selasa (15/11).
Eka memaparkan, kawasan KBT ini dibagi dalam tiga zona, yaitu zona hijau, kuning, dan merah.
Untuk zona merah tidak bisa dilakukan kegiatan berjualan, seperti di jembatan atau di titik lainnya. Namun, tempat ini bisa digunakan untuk olahraga warga, seperti joging, sepeda, dan lainnya.
Kemudian untuk zona kuning, masih bisa digunakan untuk berjualan namun waktunya terbatas. Sedangkan zona hijau merupakan kawasan steril pedagang dan hanya bisa digunakan untuk aktivitas warga. "Penataan akan melibatkan warga sekitar, agar hasilnya bisa lebih maksimal," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Mulai Hari Ini, MRT Jakarta Beroperasi Hingga Pukul 24.00 WIB
Penataan PKL di dua lokasi ini telah memasuki babak fina
Penataan PKL di kawasan Alun-alun Bandung ini sejalan dengan regulasi.
Apabila ada yang tetap membandel masuk ke kawasan tersebut petugas akan segera melakukan penertiban.
Ratusan pedagang kecil dapat bernapas lega, mereka mulai menggelar dagangan di lokasi yang sebelumnya ditutup untuk kegiatan perdagangan.
Penertiban akan terus berjalan guna menunjukkan bahwa pemerintah tidak takut terhadap preman
Kapolsek Tanah Abang AKBP, Lukman Cahyono, mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki keterlibatan tiga pelaku terhadap para pedagang serta proses penertiban PKL.
Pelaku selalu membawa seragam Satpol PP yang disimpan di dalam jok motornya.
Dengan alasan kebutuhan ekonomi, sejumlah pedagang yang memiliki kios di pasar itu nekat menjajakan dagangannya di tepi jalan mulai pukul 05.00-09.00 pagi
Masih banyak pedagang asongan yang tidak menggunakan masker saat berjualan. Itu berbahaya karena berisiko menularkan covid-19.
Sebelumnya dari hasil swab test PCR pedagang di tiga pasar positif covid-19 yakni Pasar Perumnas Klender, Pasar Serdang, Pasar Rawa Kerbau, dan Pasar Lontar.
Jangan berserakan di trotoar dan pingir jalan. Itu kesannya kumuh. Kan trotoar udah dibikin cantik, tapi kemudian menjadi kesannya nanggung. Kebijakan ini jadinya enggak terukur
Jimmy yang akhirnya bisa kembali mengais rezeki di tengah pandemi pun mengaku senang dengan kebijakan PPKM yang terbaru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved