Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jakarta Catat Nilai Investasi Tertinggi Se-Indonesia

Putri Anisa Yuliani
11/11/2022 13:18
Jakarta Catat Nilai Investasi Tertinggi Se-Indonesia
Ilustrasi(Antara)

Kementerian Investasi/ BKPM mencatat DKI Jakarta menempati urutan pertama pada realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN periode Januari-September 2022 yakni sebesar Rp64,8 triliun sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD 3,1 miliar (Rp44,1 triliun).

Dengan demikian, realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta periode Januari - September 2022 sebesar Rp108,9 triliun. Capaian tersebut meningkat 50,2% dibandingkan tahun 2021 dengan nilai Rp72,5 triliun pada periode yang sama.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra mengungkapkan bahwa peningkatan realisasi investasi tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mendorong transformasi perekonomian melalui Undang- Undang Cipta Kerja serta penanganan pandemi covid-19 secara optimal.

Benni pun optimis bahwa DKI Jakarta mampu mencapai target realisasi sebesar R124,5 Triliun pada akhir tahun sesuai target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (Perkin) DPMPTSP DKI Jakarta tahun 2022.

“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta periode Januari - September 2022, sebesar Rp108,9 triliun. Hal ini menjadi salah satu bukti transformasi perekonomian melalui kebijakan Undang- Undang Cipta Kerja dan juga keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani kasus covid-19 secara optimal selama 2 tahun terakhir. Terjaganya pertumbuhan investasi ini membuat kami yakin bahwa DKI Jakarta mampu menyentuh target realisasi investasi 2022, sebesar Rp124,5 triliun,” papar Benni dalam keterangan resmi, Kamis (10/11).

Sementara itu, untuk realisasi investasi PMA dan PMDN Provinsi DKI Jakarta Triwulan III (periode Juli - September) 2022 tercatat mencapai Rp28,4 triliun yang terdiri dari PMA sebesar USD 0,97 Miliar atau setara dengan Rp14 triliun dan PMDN sebesar Rp14,4 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama, jumlah realisasi investasi yang diperoleh adalah Rp23,9 triliun.

Dengan demikian, telah terjadi peningkatan nilai realisasi investasi sebesar 18,8 persen pada triwulan ketiga di tahun ini. Benni menambahkan, untuk sektor usaha terbesar realisasi PMA pada Triwulan III tahun 2022 terdiri dari: sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; sektor jasa lainnya; sektor perdagangan dan reparasi; dan sektor pertambangan.

"Sementara itu, untuk sektor usaha terbesar dalam realisasi PMDN terdiri dari: sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi; sektor perdagangan dan reparasi; sektor jasa lainnya; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; dan sektor pertambangan,” sebut Benni.

Bila dirincikan berdasarkan wilayah kota administrasi di DKI Jakarta, pada periode Januari - September 2022 realisasi investasi PMA dan PMDN terbesar berada di Kota Jakarta Selatan dengan realisasi investasi sebesar Rp53,6 triliun, disusul oleh Jakarta Pusat sebesar Rp21,19 triliun, di urutan ketiga ditempati Jakarta Timur yang mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp17,76 triliun.

Selanjutnya di urutan keempat Jakarta Utara dengan nilai Rp9,22 Triliun dan disusul Jakarta Barat sebesar Rp7,13 Triliun dan terakhir Kabupaten Kepulauan Seribu dengan realisasi investasi sebesar Rp684 juta. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya