Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Arus Modal, Asing Jual Rp 3,11 T di SBN dan Beli Saham Rp2,52 T

Mediaindonesia.com
11/2/2023 09:00
Arus Modal, Asing Jual Rp 3,11 T di SBN dan Beli Saham Rp2,52 T
Dana asing masuk Rp2,52 triliun(Antara/Hafidz Mubarak)

BANK Indonesia (BI) mencatat arus modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik selama sepekan, yakni 6-9 Februari 2023, mencapai Rp590 miliar.
  
"Berdasarkan data transaksi 6-9 Februari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual netto Rp590 miliar," kata Direktur Eksekutif
Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
  
Aliran modal asing keluar tersebut berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,11 triliun. Namun, terdapat aliran modal asing
masuk bersih ke pasar saham sebesar Rp2,52 triliun.
  
Sejak 1 Januari hingga 9 Februari 2023, aliran modal asing masuk bersih di pasar SBN tercatat senilai Rp49,57 triliun, dan modal asing keluar
bersih di pasar saham sebesar Rp3,06 triliun.
  
Selanjutnya, Erwin menuturkan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke level 6,65 %. Level yield surat utang Indonesia
tersebut lebih menarik dan jauh dari yield surat utang Amerika Serikat atau UST Treasury Note tenor 10 tahun yang meningkat ke level 3,658 persen.
  
Sedangkan, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 86,55 basis poin (bps) per 9 Februari 2023 dari 79,15 bps per 3 Februari 2023.
  
Sementara nilai tukar rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.100 per dolar AS pada Jumat (10/2) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (9/2) Rp15.090 per dolar AS.
  
Sedangkan indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 103,22. Indeks dolar AS adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
  
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas
makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut. (Ant/E-1)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya