Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMPERINGATI HUT TNI ke-77, Kodam Jaya bersama Perempuan Jenggala menggelar donor darah dan pasar murah di Aula Sudirman Kodam Jaya, Jakarta Timur, Kamis (13/10). Acara pasar murah digelar sebagai upaya membantu pemerintah membangkitkan kembali ekonomi rakyat.
Sejumlah barang yang diperjualbelikan di antaranya minyak, makanan siap saji dan produk UMKM. Selain itu, setiap orang yang melakukan donor darah akan diberikan bantuan berupa sembako minyak, mie instan dan vitamin.
Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiarto mengapresiasi partisipasi Perempuan Jenggala dalam merayakan HUT TNI ke-77. Ia mengatakan pasar murah menjadi salah satu jawaban untuk membangkitkan ekonomi akibat pandemi covid-19 yang melanda selama dua tahun ini.
"Kami mengapresiasi Perempuan Jenggala yang selalu mengambil peran dalam aksi-aksi sosial kemanusiaan," kata Untung saat meninjau acara, Kamis (13/10).
Sementara terkait dengan donor darah, ia memerintahkan anggotanya untuk ikut mendonorkan darah. Ia menilai donor darah dapat meningkatkan rasa kemanusiaan yang dapat dilakukan siapa pun.
"Kami menerjunkan 350 personel untuk melakukan donor darah. Ini perlu dilakukan untuk menambah stok darah yang ada di PMI (Palang Merah Indonesia)," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky W Kartiwa mengatakan, selama pandemi melanda Indonesia, perempuan Jenggala bersama TNI selalu aktif melakukan sejumlah kegiatan.
Baca juga : Anies Resmikan Rancangan Revitalisasi Stadion Tugu jadi Standar FIFA
Perempuan Jenggala bersama TNI melakukan vaksinasi dan membagikan sembako pada masyarakat. Bersama PMI, pihaknya juga meminta prajurit TNI penyintas Covid-19 untuk mendonorkan darah.
"Saya yakin sampai saat ini TNI masih bersama rakyat dan akan tetap bersama rakyat. TNI selain menjadi garda terdepan menjaga kedaulatan bangsa, TNI juga selalu ikut mengawal setiap persoalan bangsa," jelasnya.
Kemudian setelah ini covid-19 mulai melandai, tugas selanjutnya yakni membangkitkan perekonomian bangsa. Hal itu perlu dilakukan karena menjadi kewajiban bersama.
"TNI bersama Perempuan Jenggala akan tetap konsisten bersama, dengan agenda besar membangkitkan ekonomi rakyat. Kita mencoba ikut adil memberikan sedikit solusi dari setumpuk masalah akibat pandemi dengan melakukan bazzar murah," jelasnya.
Vicky mengatakan, semua barang yang dijual di pasar murah, dijajakan dengan harga terjangkau. Dia meyakini, jika semua Kodam melakukan gerakan seperti ini pasti akan berdampak besar.
"Barang barang yang ada di pasar murah ini berasal dari pasar rakyat yang kami beli kemudian kami kembalikan kepada rakyat. Ini adalah salah satu cara untuk membangkitkan ekonomi Indonesia," pungkasnya. (RO/OL-7)
Beras menjadi komoditas yang paling banyak diserbu warga. Pembelian pun dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli dua pak atau 10 kilogram beras.
Penerima manfaat gelar pangan murah harus dikurasi. Intinya harus tepat sasaran.
Sejumlah komoditas dijual mulai dari beras, telur, minyak goreng, cabai merah dan rawit, dan bawang merah
Gelar pangan murah merupakan salah satu upaya menstabilkan harga dan pasokan. Gelar pangan murah diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Operasi pasar murah dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi daerah.
Pasar murah merupakan upaya mengendalikan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Salah satu gejala utama yang dialami pasien dengan talasemia adalah anemia yakni kondisi kadar hemoglobin di dalam tubuh lebih rendah daripada normal.
Swiss-Belinn Kemayoran merayakan momen istimewa perjalanan 10 tahun mereka dengan menyelenggarakan serangkaian acara yang bertujuan tidak hanya untuk merayakan pencapaian tersebut.
Aksi ini mendapat dukungan penuh dari enam hotel yang berpartisipasi.
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
Donor darah diikuti sekitar 150 insan Pegadaian yang terdiri atas karyawan Pegadaian, mitra, dan masyarakat umum.
Dengan tema Setetes Darah Sejuta Kehidupan, kegiatan ini didukung oleh PMI Kota Bandung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved