Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SATU keluarga yang terdiri atas enam laki-laki dan tiga perempuan mengalami luka bakar karena terkurung di dalam rumah mereka saat kebakaran yang terjadi di Jalan Haji Kahfi Nomor 3 RT 003 RW 009 Kelurahan Ciempaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (3/10).
Satu dari sembilan yang mengalami luka bakar karena terkurung api tersebut diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipos-pos menjelaskan, satu dari sembilan orang yang terkurung dalam rumah itu ialah ODGJ. Pria berusia 30 tahun tersebut mengurung diri bersama keluarganya, tak mau keluar saat api membakar rumah mereka.
"Padahal kami telah ingatkan supaya keluar karena berbahaya tetapi peringatan tersebut tak dianggapnya," kata Welman.
Tak hanya petugas pemadam, warga lainnya bahkan sudah membujuk mereka supaya keluar rumah namun tidak mau.
Melihat kondisi api yang mulai membesar menjilati sudut-sudut bangunan, ujar Welman, pihak pemadam terpaksa mengambil tindakan. Dibantu warga, pihak pemadam langsung menerobos api menyelamatkan para penghuni rumah.
Baca juga: Lagi Asyik Nongkrong, Seorang Remaja di Jakbar Jadi Korban Pembacokan
"Api kami terobos. Orang-orang yang terjebak api di dalam rumah kami dudukkan di tempat aman," ucapnya.
Adapun masalah sumber api, Welman menjelaskan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah akibat korsleting listrik atau hal lain.
Namun, lanjut dia, dari keterangan warga di sekitar lokasi kejadian, terbakarnya rumah tersebut diduga karena dibakar sendiri. "Namun keterangan warga ini sedang kami telusuri apakah memang terbakarnya rumah karena dibakar sendiri oleh seorang penghuni yang ODGJ itu atau bukan," katanya.
Sampai saat ini, laporan kejadian dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok tidak diterangkan musabab terbakarnya rumah tersebut.
Welman menyebut, kebakaran di Jalan Haji Kahfi Nomor 3 RT 003 RW 03 Kelurahan Cimpaeun tersebut terjadi pukul 10.45 WIB. Kebakaran dilaporkan warga setempat bernama Muhammad.
Setelah adanya laporan, 15 personel dengan 4 mobil damkar berangkat menuju ke lokasi pada pukul 10.48 WIB.
"Sekitar 2 jam tepatnya pukul 12.45 WIB, api yang membakar rumah di Kelurahan Cimpeaun berhasil dijinakkan, dan sembilan korban sudah dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas dan luka bakar," pungkasnya. (OL-16)
Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan wilayah hukum Polsek Bojongsari tetap aman dari pengaruh negatif miras.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Dirinya memastikan tidak ada kendala gesekan dengan sopir angkutan kota (angkot) apabila layanan Transjabodetabek D21 masuk hingga Terminal Kota Depok.
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved