Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEKITAR 30 persen dari 2 juta pohon di Kota Depok, Jawa Barat saat ini rawan tumbang. Karena itu, diimbau kepada warga agar tetap waspada saat cuaca buruk.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (Dinas LHK) Kota Depok Indra Kusuma menjabarkan saat ini jumlah keseluruhan pohon yang ada di Kota Depok, Jawa Barat adalah 2 juta pohon. Dari jumlah itu Dinas LHK memprediksi 30 persen atau sekitar 600.000 pohon berpotensi rawan tumbang karena cuaca ekstrem maupun pohon yang berusia tua.
"Kami (Dinas LHK) mencatat dari 2 juta pohon yang sudah teridentifikasi kesehatannya, ada 600.000 pohon yang kami nyatakan rawan roboh atau ber- kartu tanda pohon (KTP) merah, " kata Indra, Rabu (21/9).
Keterangan tentang 30 persen pohon yang rawan tumbang di Kota Depok ini dijelaskan Indra, disela pemasangan barcode pada 20.000 pohon di jalan protokol (Margonda Raya dan Jalan Insinyur Haji Juanda, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukma Jaya). Yang tujuannya untuk menginformasikan identitas pohon di Jalan Margonda Raya maupun di Jalan Insinyur Juanda.
Kata Indra melanjutkan, Dinas LHK Kota Depok terus berupaya melakukan pencegahan dini terhadap pohon yang teridentifikasi sakit, yang tersebar di sejumlah titik jalan protokol, jalan provinsi, jalan kota, jalan dusun di Kota Depok.
"Untuk pohon-pohon yang memang rawan roboh karena tingkat keroposnya di atas 60 persen, kita lakukan penebangan agar tidak membahayakan pengguna jalan, " papar Indra.
Sambung Indra, melalui program KTP pohon yang dilakukan Dinas LHK Kota Depok, setiap pohon di Kota Depok bisa dilihat tingkat kesehatannya dengan melihat tingkat kekeroposan.
Pohon dengan KTP berwarna hijau menandakan pohon sehat atau tingkat keroposnya dari 0 sampai 30 persen. Pohon dengan KTP berwarna kuning menandakan pohon kurang sehat karena tingkat kroposnya sudah diatas 30 persen sampai 60 persen.
" Sementara itu untuk pohon ber-KTP merah menandakan tingkat keropos pohon mencapai diatas 60 persen dan rawan tumbang. Saat ini pohon ber-KTP rawan tumbang dan tua di Kota Depok adalah 600.000 pohon," jelasnya.
Saat ini pohon ber-KTP kuning maupun merah di Kota Depok, dijabarkan dia dilakukan penebangan dahannya untuk mrngurangi beban pohon akibat adanya kekeroposan. "Sementara kalau yang diatas 60 persen lebih tidak ada ampun langsung (kami) tebang, " imbuhnya.
Ia melanjutkan, langkah penebangan pohon ini merupakan bentuk pencegahan dini. " Namun kami tak bisa memprediksi pohon-pohon yang sehat tidak akan tumbang bila memang terjadi bencana alam atau ulah manusia yang sering dan selalu membuang sampah cairan ke akar pohon hingga membuat akar pohon menjadi busuk, terangnya.
Klaim Indra, walaupun banyak pohon tumbang di Kota Depok untuk korban jiwa, hingga kini belum ada. " Selama kejadian bencana alam di Kota Depok (Januari-September) 2022, korban jiwa karena
pohon tumbang nihil," tutupnya. (OL-13)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
SEKOLAH swasta di Kota Depok, yang mengajukan program sekolah swasta gratis tahun ajaran 2025 terus bertambah. Saat ini sudah ada 44 sekolah swasta yang mendaftar.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kuota untuk SMA negeri 4 sebanyak 432 kursi.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved