Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ketua PWNU DKI Minta Eko Kuntadhi Diproses Hukum

Widhoroso
14/9/2022 21:11
Ketua PWNU DKI Minta Eko Kuntadhi Diproses Hukum
KetuaPWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif.(DOK NU )

KETUA PWNU DKI Jakarta KH Samsul Maarif meminta penggiat media sosial Eko Kuntadhi diproses hukum. Permintaan itu diungkapkan terkait unggahan Eko yang dinilai menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

"Kalau itu sudah masuk ranah penghinaan, kalau bisa diproses hukum. Tapi kalau masih bisa dilakukan proses tabayun itu lebih baik," tegas Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta 2010-2013 tersebut, Rabu (14/9).

Kyai Samsul meminta Eko Kuntadhi segera meminta maaf agar kejadian ini tidak berkepanjangan. Menurutnya, permintaan maaf tidak cukup melalui media sosial namun harus datang langsung ke Jawa Timur.

"Kalau ada itikad baik tidak hanya cukup minta maaf karena sudah melebar maka segera silaturahmi. Eko dengan sifat ksatria mau datang ke pondok pesantren minta maaf langsung. Saya kira kyai-kyai di Jawa Timur mau menerima dengan baik," jelas Kyai Samsul.

Eko menuai kecaman dari warga NU setelah mengunggah di akun twitternya terkait ceramah Neng Imaz. Eko dinilai mengomentari ceramah tersebut dengan kata-kata tidak pantas.

Menurut Kyai Samsul, tindakan Eko mencerminkan pribadi yang tidak memahami nilai Pancasila. Hal ini karena Eko sudah menyinggung hak orang lain.
 
"Kita menghargai perbedaan iya.. kita negara demokrasi iya.. tetapi kita tidak boleh menyinggung hak orang lain serta menyakiti orang lain. Apalagi yang disakiti ini merupakan istri dari tokoh kyai NU di Jawa Timur" jelas Kyai Samsul.

Lebih lanjut Kyai Samsul mengatakan bahwa dalam tradisi Nahdlatul Ulama seorang istri kyai merupakan sosok yang harus dihargai nama baiknya khususnya di Jawa Timur. Sehingga siapapun tidak boleh sembarangan menghina.

Berkaitan dengan ramainya komentar warganet khususnya kalangan Nahdliyin, Kyai Samsul meminta warga NU untuk tidak membalas dengan cacian serupa di media sosial. "Harapannya teman NU tidak membalas cacian karena ada orang yang mencaci kita," imbaunya seraya berharap masalah ini bisa segara diselesaikan agar tidak berlarut-larut. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya