Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wagub DKI : JIS Itu Megah yang Sesuai Standar FIFA

Mohamad Farhan Zhuhri
12/9/2022 17:20
Wagub DKI : JIS Itu Megah yang Sesuai Standar FIFA
Foto udara umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 H di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Senin (2/5/2022)(Dok.Ant)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) sudah berstandar FIFA. Ia pun menanggapi terkait penilaian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indoensia (PSSI) yang mengatakan bahwa JIS masih belum memenuhi kelayakan untuk menggelar FIFA Matchday.

"Ya sebenernya kan begini. Jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. Sebetulnya JIS itu dibuat sedemikian tidak hanya bagus megah dan lain-lain juga memenuhi standar internasional," katanya di Balai Kota DKI, Senin (12/9).

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Ariza ini mengatakan akan melakukan penyempurnaan dalam pembangunan JIS. "Secara umum JIS itu tidak hanya baik dan megah, tapi juga kapasitas ya besar dan memenuhi standar internasional, tapi dari PSSI ada beberapa tambahan syarat yang harus dipenuhi," pungkasnya.

Sebelumnya telah selesai melakukan uji kelayakan Jakarta International Stadium (JIS) jelang laga antara timnas Indonesia dan Curacao dalam FIFA match day. Namun, usai uji kelayakan JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday.

Kendati demikian, laga pertama pada 24 September 2022 dipastikan tetap dilangsungkan di Gelora Bandung Lautan Api. Sebelumnya, JIS direncanakan jadi tempat berlaga kedua Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September 2022.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS dianggap belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur, yakni di area drop off tim fan sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara. Bahkan concourse timur, dinyatakan belum dapat digunakan.

PSSI menilai, perimeter tribun perlu pengkajian ulang. Selain itu, pagar perimeter di bawah concourse barat juga disebut tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion juga dinyatakan belum sesuai standar.

"Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25-50 persen - 75-100 persen dari perhitungan maximum safety capacity," dalih Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari dari website resmi PSSI, Jumat (9/9).

Yunus menyatakan untuk ukuran JIS yang berstandar internasioanal dengan daya tampung 80 ribu kursi hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat.

Menurut Yunus, hal tersebut sangat riskan mengingat jika timnas main, animo masyarakat untuk menonton ke stadion sangat tinggi.

Selain itu, PSSI mengatakan satu pintu untuk masuk JIS juga disebut mengkhawatirkan jika seandainya bersamaan keluar dan akan memakan waktu yang cukup lama. Tak hanya itu, plafon yang rendah pun dianggap menyulitkan bus yang membawa tim pemain untuk masuk.

"Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA," jelas Yunus.

Yunus menyatakan kendala lain adalah biaya sewa JIS yang tinggi. Saat ini, kata Anies, PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua pada 27 September 2022, di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi. (OL-13)

Baca Juga: JIS Dinilai tak Layak untuk Timnas, PSSI Dibully Netizen



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya