Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MASIH adanya lembaga pendidikan yang menolak Pancasila sebagai dasar negara tentu menjadi keprihatinan bersama. Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan bertema 'Merajut Kebhinekaan dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa" di kantorDinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, (23/08).
Di tengah ribuan guru se-DKI Jakarta yang hadir baik secara luring dan daring, Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengajak mereka untuk membantu mencegah tumbuh kembangnya radikalisme di lingkungan sekolah. Salah satu caranya adalah dengan melalui penguatan pemahaman ketahanan nasional, revitaslisasi nilai-nilai Pancasila, serta moderasi beragama. Hal ini diperlukan untuk menghadapi tantangan akan adanya ekspansi ideologi transnasional di tengah perkembangan teknologi.
“Kita harus mewaspadai akan adanya transnasional ideologi terutama adalah intoleransi dan radikalisme yang bertentangan dengan jati diri bangsa,” tegasnya.
Apalagi guru adalah salah satu elemen penting dalam mencegah penyebaran ideologi radikal. Mereka (para guru) harus mengajarkan anak didik agar menjadi anak bangsa yang cinta tanah air dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana juga memberikan dukungan untuk BNPT dalam upaya pencegahan penyebaran radikalisme di lingkungan pendidikan. Untuk itu ia mengajak para guru untuk meningkatkan kapabilitas dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dan rasa cinta tanah air terhadap anak didik.
“Saya berharap kembali dari sini kita dapat meningkatkan kapabilitas diri kita dalam menyertai kehidupan anak- anak kita,” ungkap Nahdiana.
Melalui kegiatan ini Kepala BNPT juga memberikan paparan terkait perkembangan terorisme secara global dan regional, serta langkah-langkah pencegahannya. Diharapkan hal ini dapat menjadi gambaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta, untuk menentukan langkah preventif dalam sinergi penanggulangan radikalisme terorisme di lingkungan pendidikan. (RO/A-1)
Dukungan itu direkam dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan pesan whatsapp.
KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Guru itu dihadapkan dengan sanksi kepegawaian, selain sanksi hukum yang sedang dijalaninya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved