Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INSIDEN robohnya pagar pembatas tribun penonton di Jakarta Internasional Stadium (JIS) beberapa waktu lalu dipertanyakan berbagai pihak. Pasalnya momen tersebut bersamaan dengan grand launching persemian salah satu bangunan megah di Ibukota Indoensia saat ini.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjelaskan kronologi robohnya pagar pembatas JIS, salah satunya akibat antusiasme penonton yang tinggi.
"Ini sedikit gambaran kondisi kemarin (di JIS) jadi memang ada antusiasme dari penonton-penonton, terutama suporter-suporter Jakmania yang pengin mendekat ke lapangan. Sehingga mereka berkumpul persis di ujung atau railing tersebut sehingga menambah beban dari railing tersebut," ujar Project Director JIS PT JakPro Iwan Takwin, di rapat komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8).
Iwan menjelaskan, saat itu para penonton ingin melakukan perayaan di akhir pertandingan. Para penonton, sambung Iwan, menyalakan flare sambil melompat.
"Ini kondisi bagaimana antusiasme tersebut, ada aksi atau ibaratnya seperti selebrasi dari para suporter mungkin terkait dengan berakhirnya, pada saat ini Pak, pada saat berakhirnya pertandingan kemarin, Pak," jelas Iwan.
"Jadi mereka menyalakan flare atau selebrasi sambil meloncat-loncat, seperti itu, Pak," ucap Iwan.
Para penonton berkumpul di depan horizontal barrier hingga menutup railing pagar pembatas tribun dan terjadi penumpukan.
Baca juga : Renovasi GOR Mampang Merenggut Dua Nyawa Pekerja
"Jadi kondisinya ngumpul di depan, pada naik di depan horizontal barrier ini, jadi railingnya itu sudah tidak kelihatan, jadi sudah tertutup sama tumpukan penonton yang memang sangat menikmati atau bergairah menonton pertandingan kemarin," ucap Iwan.
Minim Mitigasi
Project Director JIS PT Jakpro Iwan Takwin merespon pernyataan dari Inspektorat DKI Jakarta yang mengatakan pembangunan JIS minim akan mitigasi resiko. Salah satunya insiden robohnya pagar pembatas di bangku penonton.
Ia mengklaim, sebelumnya PT Jakpro telah memiliki perencanaan mulai dari konsep desain hingga kekuatan bangunan.
"Sebenarnya kita dalam berencana itu kan ada kajiannya, mulai dari konsep desain udah kita kaji, safetynya, kekuatannya, semua sudah ada kajiannya itunya," ujar Iwan.
Kendati demikian, ia juga mengakui antusiasme penonton yang tinggi juga salah satu penyebab tidak kuatnya penyangga pada pembatas tersebut.
"Iya kurang terantisipasi, Jadi makanya kita perlu kolaborasi dengan suporternya supaya kita tau karakternya," ujarnya. (OL-7)
Ada tiga klub dari Spanyol yang akan bertanding, yakni Real Madrid U-18, FC Barcelona U-18, Atletico Madrid U-18, sedangkan Indonesia menurunkan Indonesia All Stars U-20.
Keunggulan Atletico berlanjut 10 menit kemudian lewat Adrian Diaz menambah pundi-pundi gol Atletico Madrid.
JIS menjadi lokasi IYC 2021 hingga 19 April mendatang. Selain Bali United U-18 dan Atletico Madrid U-18, Barcelona U-18 dan Indonesia All Star U-20 juga berpartisipasi dalam turnamen ini
Gol Barcelona U-18 dicetak oleh Jorge Diaz pada menit ke-9 dan 68' serta Nil Caldero Soteres menit ke-44 dan Jan Molina Vilaseca 75'.
Menurut Sandhika, salah satu yang dapat ditiru dari dua tim Eropa di IYC 2021, Barcelona dan Atletico Madrid adalah soal dasar-dasar bermain sepak bola.
Barcelona U-18 melaju ke final IYC 2021 usai mengalahkan Bali United U-18 dengan skor 4-0, di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu (17/4).
DPRD DKI Jakarta menyoroti robohnya sebagian pagar tribun penonton di Stadion JIS dengan biaya pembangunan yang mencapai Rp4,5 triliun.
Diketahui, grand launching Stadion JIS pada Minggu (24/7) kemarin, turut dimeriahkan laga persahabatan antara Persija dan Chonburi FC, yakni klub liga 1 dari Thailand.
Pagar pembatas (horizontal barrier) tribune utara JIS roboh disebabkan tingginya semangat dan antusiasme para penonton pertandingan persahabatan antara tuan rumah Persija dan Chonburi FC.
Kepala Regu Damkar Sektor Lebak Bulus, Ahmad Muhajir, mengatakan, satu orang siswa masih terjebak di balik reruntuhan tembok yang roboh.
Saat ini kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar setelah diterjang banjir dan tembok pembatas sekolah roboh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved