Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

11 Orang Keluarga Brigadir J Telah Diperiksa Polri

Siti Yona Hukmana
22/7/2022 14:30
11 Orang Keluarga Brigadir J Telah Diperiksa Polri
Pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak(ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

SEBANYAK 11 orang saksi diperiksa terkait laporan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang dilaporkan pengacara keluarga. Pemeriksaan dilakukan di Jambi.

"Saya lagi di Jambi mendampingi saksi, ada pemeriksaan saksi 11 orang pihak kita," kata pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak saat dikonfirmasi, hari ini.

Kamaruddin tak merinci identitas ke-11 saksi. Hanya dia menyebut mereka adalah keluarga Brigadir Yosua. "Betul (keluarga). Ayah Ibu korban, kakak adik, tantenya. Salah satu saksi lain, termasuk rumah sakit setempat di sini," ujar Kamaruddin.

Pemeriksaan disebut dilakukan oleh Bareskrim Polri. Medcom.id, mencoba mengklarifikasi perihal pemeriksaan itu ke Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi. Namun, belum ada respons hingga berita ini dibuat.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua melaporkan tiga hal terkait kasus baku tembak. Laporan itu diharapkan menjadi modal membuat kasus transparan.

"Pertama, soal pembunuhan dan penganiayaan juncto bersama-sama dan tindakan berlanjut atau perbantuan," kata kuasa hukum lainnya, Johnson Panjaitan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 18 Juli 2022.

Johnson mengatakan hal kedua terkait pencurian gawai Brigadir Yosua. Padahal, gawai tersebut dinilai penting sebagai barang bukti.

"Ketiga soal peretasan yaitu ITE (informasi dan transaksi elektronik). Tiga (hal) itu dulu yang akan kita mulai (laporkan)," papar dia.

Baca juga: Nikita Mirzani Ditahan, Netizen Beri Dukungan Tapi Ada Pula Pesimistis 

Brigadir Yosua terlihat baku tembak dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya di rumah dinas Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Keterangan versi Mabes Polri, Brigadir Yosua, yang merupakan sopir istri Sambo ditembak hingga tewas oleh Bhayangkara Dua (Bharada) RE, sopir Sambo.

Penembakan itu disinyalir karena Brigadir Yosua melakukan pelecehan seksual dan penodongan senjata kepada istri Sambo. Namun, versi keluarga menyatakan Brigadir Yosua meninggal bukan karena senjata api, melainkan pembunuhan berencana. Brigadir Yosua diyakini disiksa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.

Keluarga meminta polisi melakukan autopsi ulang. Sebab, hasil autopsi awal yang menyebutkan Brigadir Yosua tewas akibat ditembak dinilai tidak dapat dipercaya.

Kasus tewasnya Brigadir Yosua menjadi sorotan. Publik menyoroti sejumlah kejanggalan usai hasil autopsi dibeberkan ke publik.

Kasus ini berbuntut panjang. Sebanyak dua perwira tinggi (pati) polisi dicopot dari jabatannya guna menjaga proses penyelidikan berlangsung objektif. Kedua pati Polri yang dicopot yakni Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Lalu, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susanto juga dinonaktifkan. Jabatannya diisi sementara oleh Kombes Yandri Irsan yang saat ini menjabat Direktur Pamobvit Polda Metro Jaya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya