Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kapolri: Hasil Temuan Tim Khusus Bakal Transparan dan Bisa Dipertanggungjawabkan

Theofilus Ifan Sucipto
18/7/2022 20:24
Kapolri: Hasil Temuan Tim Khusus Bakal Transparan dan Bisa Dipertanggungjawabkan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah)(Antara)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tim khusus untuk mengusut baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua (J) masih bekerja. Hasil temuan bakal disampaikan secara terbuka.

“Rangkaian peristiwa nanti dijelaskan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, hari ini.

Listyo mengatakan saat ini proses investigasi tengah berlangsung. Mulai dari pemeriksaan saksi, pengumpulan alat bukti, serta bukti-bukti pendukung lainnya. “Yang bisa dipertanggungjawabkan secara saintifik sebagaimana komitmen kami,” papar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu.

Listyo menyebut nantinya tim khusus bakal menggabungkan fakta-fakta. Mulai dari Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, hingga Bareskrim Polri. “Saya kira semua sedang berjalan,” ujar dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus terkait kasus penembakan sesama anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Pembentukan tim guna guna mendalami kasus tersebut dan mengatasi berita-berita liar yang beredar di tengah masyarakat.

Peristiwa baku tembak ajudan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, wilayah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Brigadir Yosua yang merupakan sopir istri Ferdy Sambo ditembak ajudan Ferdy Sambo, Bharada RE atau E.

Baca juga: Pengacara Duga Brigadir J Tewas saat Perjalanan dari Magelang ke Jakarta

Insiden ini berawal saat Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual hingga menodongkan senjata api ke kepala istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Putri teriak dan terdengar oleh Bharada RE atau E yang tengah berada di lantai dua rumah. Dia langsung melihat ke bawah dan menanyakan kejadian itu kepada Brigadir Yosua. Namun, Brigadir Yosua melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.

Tembakan Brigadir Yosua selalu meleset. Bharada RE atau E membalas aksi itu sebanyak lima letusan tembakan dari lantai dua rumah. Hingga akhirnya mengenai tubuh Brigadir Yosua yang mengakibatkan meninggal di tempat.

Brigadir Yosua telah dimakamkan di kampung halaman wilayah Jambi pada Senin, 11 Juli 2022. Sedangkan, Bharada RE masih diperiksa intensif. Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan diasistensi Polda Metro Jaya serta Bareskrim Polri.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya