Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLISI meminta aktor Iko Uwais kooperatif dalam menjalani kasus dugaan pengeroyokan yang menjeratnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan penyidik Polres Metro Bekasi telah mengirimkan surat panggilan kepada Iko untuk diperiksa pada Sabtu (25/6) kemarin. Namun, Iko melalui kuasa hukumnya meminta penundaan pemeriksaan pada Kamis (30/6).
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Orang Terlibat Tawuran di Jakpus
"Penyidik akan menunggu hari Kamis. Kita harapkan dari pihak Iko Uwais bisa kooperatif memenuhi panggilan penyidik," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (27/6).
Zulpan mengultimatum Iko apabila tidak memenuhi panggilan. Berdasarkan Pasal 112 ayat 2 KUHAP, orang yang dipanggil wajib datang kepada penyidik dan jika ia tidak datang penyidik memanggil sekali lagi, dengan perintah kepada petugas untuk membawa kepadanya. Karena itu, tersangka maupun saksi yang tidak memenuhi panggilan sebanyak dua kali akan dijemput secara paksa.
"Ketentuan kalau tidak datang dua kali bisa dilakukan penjemputan," katanya.
Sebelumnya, Aktor Iko Uwais dilaporkan oleh seseorang yang bernama Rudi ke polisi terkait dugaan penganiayaan. Laporan tersebut dibuat pelapor di Polres Metro Bekasi Kota.
Dalam laporan disebut awalnya Iko datang ke kediaman korban. Kemudian, terjadi cek-cok antarkeduanya. Lalu, Iko diduga melakukan pemukulan terhadap korban. Buntut pemukulan, korban disebut mengalami luka memar pada wajah, lengan kanan, dan di punggung.
Namun, Iko tak tinggal diam. Iko melaporkan balik Rudi ke polisi terkait penganiayaan dan pencemaran nama baik atau fitnah.
Iko melapor ke Polda Metro Jaya pada Selasa (14/6) dini hari tadi dengan nomor laporan LP/B/2895/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Dalam laporannya itu, Iko menjelaskan awalnya Rudi menawarkan desain interior kepada dirinya dengan nilai Rp300 juta. Kedua pihak sepakat pembayaran dengan termin 20%, 30%, dan 50%.
Iko mengaku sudah membayarkan termin 1 dan termin 2, namun Rudi tidak memenuhi kewajibannya, karena mengeluarkan gambar tidak sesuai.
Iko lalu meminta saksi untuk menghubungi Rudi agar dilakukan revisi. Iko menyebut bukannya menyelesaikan revisi, Rudi dituding menghina Audy Item, istri Iko Uwais.
Polisi kemudian menaikkan kasus dugaan pengeroyokan oleh Iko terhadap Rudi dari penyelidikan ke penyidikan. Penyidik melakukan gelar perkara dan hasilnya kasus tersebut dinaikkan ke penyidikan karena memenuhi unsur pidana terkait Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. (OL-6)
Dunia perfilman Indonesia akan semakin bergairah dengan hadirnya dua film aksi baru, Ikatan Darah dan Timur. Kedua film ini diproduksi oleh Uwais Pictures dan tayang pada 2025 ini
Uwais Pictures nantinya akan memiliki berbagai lini seperti pembiayaan film, pengembangan, packaging services film, dan produksi film-film laga
James Silva yang diperankan oleh Mark Wahlberg adalah anggota tim elit CIA bernama Overwatch, yang menangani misi-misi rahasia berisiko tinggi.
Lewat The Raid, nama Iko Uwais semakin melambung karena film itu juga diputar di bioskop-bioskop mancanegara.
Paula Allodya Item atau yang kerap disapa Audy Item merasa bangga terhadap suaminya, Iko Uwais yang telah menorehkan prestasi di kancah internasional lewat film Expend4bles (Expendables 4).
AKTOR laga Iko Iwais ingin memperkenalkan cita rasa khas Indonesia ke kancah dunia. Bersama istrinya Audy Item, Iko memilih berbisnis kuliner kemasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved