BUDAYAWAN betawi Ridwan Saidi memberi komentar atas langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengganti 22 nama jalan, gedung, dan zona khusus dengan nama tokoh-tokoh dari betawi.
Saat dihubungi Media Indonesia, Ridwan Saidi memberi komentar dengan mendukung langkah penggantian nama jalan dengan nama tokoh Betawi. Ia menjelaskan bahwa ini merupakan langkah yang bagus untuk pembangunan peradaban, pembangunan kebudayaan, dan pendidikan tersendiri untuk warga Jakarta.
"Mereka yang lewat jadi pengen ngerti tuh, siapa sih Saleh Ishak, mereka yang lewat kan jadi pengen tau, ini jadi pendidikan tersendiri," ungkap Abah, sapaan akrab untuk Ridwan Saidi, Rabu (22/6).
Baca juga: Kolaborasi Gojek-KCI, Bayar KRL Bisa Pakai Fitur GoTransit
"Ini merupakan langkah baik," ujarnya. Langkah seperti ini pun harus terus ditingkatkan. Sebab, langkah ini merupakan langkah membangun peradaban, membangun kebudayaa, yang dijadikan sebagai fondasi untuk membangun Jakarta terutama membangun perekonomiannya.
"Ini merupakan langkah kebudayaan yang bisa buat ngebangun ekonomi Jakarta. Cuma itu doang caranya, kebudayaan sebagai fondasi membangun ekonomi Jakarta," tutur Ridwan.
Untuk membangun Jakarta menurutnya butuh konsentrasi serius dan biaya yang tidak sedikit. Dengan langkah seperti ini, sudah menjadi langkah kecil namun krusial untuk Jakarta ke depannya.
Saat dimintai pendapatnya tentang penggantian nama Jakarta International Stadium menjadi Stadion MH Thamrin yang diinisiasi oleh sejarawan JJ Rizal, ia mengatakan "Kalo itu terserah Anies (Gubernur Anies Baswedan) ya, mau diganti MH Thamrin bole, mau diterjemahin jadi Bahasa Indonesia juga bole," pungkas Abah Ridwan. (S-2)