Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tingkat Kesulitan Lebih Tinggi, Sirkuit Formula E di Jakarta Sulit Diikuti Negara Lain

Putri Anisa Yuliani
10/5/2022 21:38
Tingkat Kesulitan Lebih Tinggi, Sirkuit Formula E di Jakarta Sulit Diikuti Negara Lain
Foto udara sirkuit Formula e Jakarta di kawasan ANcol, Jakarta Utara(Antara/Muhammad Adimaja)

DESAIN sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara berbeda dengan desain di negara-negara lain. Bahkan desain ini sulit diikuti oleh negara lain. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022.

Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022, Irawan Sucahyono, menjelaskan, perbedaan sirkuit itu bisa dilihat dari desain dalam sirkuit. 

Sirkuit di Ancol, lanjutnya, memiliki Attack Mode yang memungkinkan terjadinya overtake atau menyalip. Namun, overtake ini nantinya tak mudah dilakukan oleh pembalap.

“Ada yang namanya Attack Mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking. Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar,” jelas Irawan dalam keterangan resmi, Selasa (10/5).

Menurut Irawan, hal itulah yang membuat sirkuit Formula E di Ancol menjadi andalan dan berbeda dengan sirkuit di negara-negara lain.

Baca juga : KCN Inisiasi Uji Kualitas Udara dan Periksa Kesehatan Gratis

“Balapan ini untuk tontonan. Bagaimana agar tontonan ini menarik? Harus ada banyak overtake, harus ada banyak kompetisi di antara pembalap,” pungkas Irawan. 

“Karena bentuk sirkuit di Ancol memungkinkan adanya overtaking, maka event ini akan menarik sekali. Mungkin akan menjadi awal dari bentuk sirkuit Formula E yang lain,” lanjutnya.

Irawan bahkan mengatakan desain sirkuit Formula E di Jakarta sulit diikuti oleh negara lain.

“Karena geometri jalan yang mereka (negara lain) pakai tidak memungkinkan membuat dimensi.yang lebih besar pada saat mau masuk tikungan. Biasanya kalau overtake kan dapatnya selalu di trek lurus agak panjang. Nah, di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu,” tandasnya.

Jakarta E-Prix 2022 bakal digelar pada 4 Juni 2022 mendatang. Tiket pun sudah dapat dibeli oleh masyarakat dengan rentang harga Rp250 ribu hingga Rp10 juta belum termasuk pajak. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya