Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Evarmon Lubis Ingin Beri Masyarakat Serpong Rasa Aman

Syarief Oebaidillah
18/4/2022 17:56
Evarmon Lubis Ingin Beri Masyarakat Serpong Rasa Aman
Kapolsek Serpong Komisaris Evarmon Lubis (kiri) dan Koordinator Forum Inspirasi Pojok ARN, Arief R Nugraha(Ist)

SEBAGAI salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta, keamanan di wilayah Tangerang Selatan, Banten, menjadi hal yang penting. Hal itulah yang disadari penuh Komisaris Polisi (Kompol) Evarmon Lubis, Kapolsek Serpong yang berada di bawah wilayah hukum Polres Tangsel.

Dikatakan Evarmon, mengemban amanah sebagai Kapolsek Serpong merupakan sebuah tantangan. Sejak dilantik 25 Februari 2022 menjadi Kapolsek, Evarmon menyatakan siap bertugas melaksanakan amanah dan menerapkan semboyan Polri sebagai Pengayom dan Pelindung Masyarakat.  Dengan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan kepolisian dan pendidikan umum serta pendidikan dari 'alam "semuanya dapat dilalui dengan baik.

"Alhamdulillah usai dilantik sebagai Kapolsek Serpong sudah menanti tugas penting dan tantangan yang indah juga berat," kata Evarmon dalam wawancara Forum Inspirasi Pojok ARN yang dipandu Arief R Nugraha dan disiarkan di channel Youtube beberapa waktu lalu.

Hari pertama bertugas di Serpong, Evarmon sudah harus menangani aksi balap liar para remaja. Dengan pendekatan humanis, Evarmon akhirnya bisa 'merangkul' para remaja untuk membubarkan diri.

"Mereka anak-anak yang masih perlu pembinaan dan pengawasan. Alhamdulillah secara persuasif mereka mau membubarkan diri. Ini pengalaman pertama saya saat menjadi Kapolsek" ungkap Evarmon.

Pengalaman dan tantangan berat lain dihadapi Evarmon di hari kedua bertugas. Ketika itu, terdapat sekelompok pemuda dari luar Banten akan bentrok dengan kelompok warga Serpong. Dengan keyakinan dan pengalaman yang miliki sebagai aparat Polri, Evarmon harus dapat menyelesaikan masalah dan jalan keluar yang baik.

"Di lokasi, mereka banyak yang mabuk, dan hampir tidak terkendali. Tetapi saya yakin sudah ada Allah bersama saya," ujar Evarmon.

Selanjutnya, Evarmon bernegosiasi dengan kelompok pemuda tersebet. "Saya sadar kalau nada tinggi dilawan nada tinggi, tidak akan beres. Tapi saya juga bersikap tegas. Saya katakan kepada mereka 'karena anda punya sajam untuk saling menyerang, saya akan tangkap," paparnya.

Berkat kesabaran, ketegasan, dan kemampuan berkomunikasi dengan baik, Evarmon akhirnya bisa mencegah terjadinya bentrok antar kedua kelompok pemuda tersebut. "Saya bersyukur bisa menyelesaikan ini. Artinya saya bisa melindungi dan mengayomi masyarakat," tukasnya.

Hal lain yang dilakukan Evarmon adalah melakukan pembenahan di internal Polsek Serpong seperti menertibkan anak buahanya yang biasanya terlambat. Ketika apel, ia mengusung program untuk diterapkan anggota jajarannya dengan singkatan 3B yakni Belajar, Berlatih, dan Bekerja.

Ia juga meningkatkan pelayanan SPK dengan harus siap menerima laporan keluh kesah masyarakat, Ia memerintahkan SPK Polsek Serpong tidak boleh menolak laporan masyarakat.

"Saya memiliki motto 'saya milik mereka, mereka milik saya'. Artinya kebersamaan adalah segala-galanya buat saya," tegas Evarmon yang keraapa menggelar coffe morning di kantor Polsek bersama jajarannya serta program subuh dan jumat keliling.

Peran Orang Tua

Menyinggung tokoh yang memberinya inspirasi dalam tugas dan kariernya. Evarmon mengutarakan pertama adalah orang tua khususnya ayah sebagai sosok disiplin, yang membuat tegar dalam menghadapi kehidupan.

"Orang tua saya petani namun mendidik anak dengan keuletan. Jadi kami, 7 bersaudara, terbiasa mandiri. Alhamdulillah berhasil semua. Hingga akhir hayat beliau tetap mengingatkan kami untuk selalu hidup di masyarakat, hidup bersosial, dan selalu membantu orang lain. Itu yang menjadi inspirasi buat kami, untuk selalu memberikan yang terbaik, " paparnya.

Tokoh inspirasi kedua bagi Evarmon adalah Mayor (sekarang Komisaris) Isman dari Solok, Sumatera Barat. Dikatakan Evarmon, Mayor Isman yang berjasa besar mengantarkannya menjadi anggota Polri. Pasalnya, ia sendiri tidak pernah berpikir menjadi anggota polisi.

"Saya tidak pernah berpkir jadi polisi, karena cita-cita saya dari kecil sebagai pamong praja. Tetapi itulah namanya takdir. Mayor Isman-lah yang memotivasi saya masuk Polri," kenang Evarmon.

Evarmon mengaku bertemu Mayor Isman saat diriya merantau ke Kota Padang. Ketika itu, Evarmon sudah tes dua kali STPDN Bandung namun  tidak lulus. "Waktu itu sudah putus asa, namun Allah memberikan jalan terbaik. Pak Isman menyarankan untuk ikut tes secapa polisi pada 1997 karena melihat nilai saya cukup tinggi. Alhamduillah terima dan lulus pendidikan pada Mei 1998," ungkapnya.

Ia kemudian bertugas di Brimob Polda Bengkulu. Tahun 2011 bertugas ke Mabes Polri. Saat bertugas di Bengkulu ia mengambil pendidikan S2  di Universitas Bengkulu. Juli 2021 ia dipindahkan tugas ke Polda Metro Jaya sebelum akhirnya dipercaya menjadi Kapolsek Serpong.

"Bersyukur dipercaya sebagai Kapolsek Serpong. Kami akan enjalankan amanah ini untuk lebih siap melayani masyarakat, memberi masyarakat rasa aman, nyaman, dan lebih kondusif. Kami ingin masyarakat lebih nyaman dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari," pungkas Evarmon. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik