Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Masyarakat Bubarkan Tawuran Pelajar di Pondok Cibubur Depok

Kisar Rajaguguk
31/3/2022 16:21
Masyarakat Bubarkan Tawuran Pelajar di Pondok Cibubur Depok
aksi tawuran.(Ilustrasi )

MASYARAKAT membubarkan taruwan puluhan pelajar di Jalan Pondok Cibubur, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Puluhan pelajar pun kocar-kacir menghindari serbuan masyarakat yang jengkel dengan ulah mereka.

Baca juga: Penyidik Periksa Pacar Dea OnlyFans Terkait Video Asusila

Puluhan pelajar yang terlibat aksi, pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Kota Depok versus SMP Harapan Bangsa Kota Depok.

Markus, warga Perumahan Pondok Cibubur mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan pelajar tersebut melakukan tawuran di taman perumahan yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya.

"Iya mas, pelajar SMP Negeri 7 datang dari arah bawah dan pelajar SMP Harapan Bangsa datang dari atas Jalan Pondok Cibubur. Lalu mereka ejek-ejekan. Serbu-serbu, hajar," kata Markus Rabu, 30 Maret 2022. 

Saat melakukan tawuran dua kelompok pelajar tidak pakai seragam sekolah. " Seragam sekolah mereka disimpan di dalam tas, " tuturnya.

Dari pengakuan salah satu pelajar, ungkap Markus, dua kelompok pelajar tersebut janjian tawuran di Media Sosial.

Aksi tawuran pelajar tersebut kerap terjadi di jalan Pondok Cibubur baik itu pelajar SMP maupun pelajar SMA. "Saya selaku masyarakat yang tinggal di perumahan ini merasa resah," ujarnya. 

Beruntung, sambung dia dalam tawuran tadi tidak ada korban, baik luka maupun jiwa, karena masyarakat bergerak cepat membubarkan. Para pelajar itu pun kocar-kacir, kabur meninggalkan lokasi kejadian. 

Rosita, warga setempat lainnya mengaku merasa resah dengan kelakuan para pelajar yang sering tawuran di Jalan Pondok Cibubur.

Tadi saja rak buah-buahan rambutan ambruk dan ditimpa oleh pelajar. Mereka tawuran di depan kios dagangan. " Saya berharap jangan ada lagi tawuran pelajar karena sangat menggangu dan meresahkan," ucap Rosita.

Rosita meminta kepada pihak satuan sekolah agar melakukan pembinaan terhadap siswanya. " Masih ingusan dan bau kencur sudah tau tawuran. Jadi apa nantinya ini, " ucapnya kesal.

Encep, security SMP Negeri 7 Kota Depok mengatakan manajemen SMP Negeri 7 Kota Depok sudah memanggil para orang tua pelajar yang terlibat aksi di Jalan Pondok Cibubur.

"Sudah dipanggil, kepada para orang tua diberikan imbauan oleh pihak manajemen agar mengawasi anak-anak mereka, " papar Encep.

Encep mengatakan, manajemen SMP Negeri 7 akan lebih meningkatkan pembinaan untuk mengantisipasi tawuran susulan yang melibatkan siswanya. Encep menyebut mereka bukan gangstar.

"Kami akan tingkatkan pengawasan dan melakukan pembinaan terhadap para siswa di sekolah. Kami mengimbau kepada para orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya agar terhindar dari tindak kriminal, " imbuhnya.

Encep menuturkan tawuran sekempok pelajar SMP Negeri 7 dengan SMP Harapan Bangsa terjadi setelah pulang sekolah pukul 15.00 WIB. " Mereka janjian tawuran di Media Sosial, " pungkas Encep (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya