Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH pusat memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran tahun ini. Namun, masyarakat harus sudah mendapatkan vaksin booster agar bisa mudik.
Sementara bagi warga yang baru vaksin dosis lengkap maupun belum lengkap serta belum vaksin booster harus memiliki hasil negatif tes covid-19.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sony Harry B. Harmadi mengatakan, pos-pos pemeriksaan akan didirikan di sejumlah titik guna melakukan pemeriksaan persyaratan mudik terhadap para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Hingga saat ini, teknis pemeriksaan dan adanya pos-pos pemeriksaan tersebut masih dalam pembahasan oleh pemerintah pusat.
"Ya pasti ada pos-pos pemeriksaan. Bisa dicek melalui Peduli Lindungi ya. Kan semua sistemnya sudah terintegrasi. Nanti kelihatan di situ sudah ada sertifikat vaksin booster atau belum. Atau sudah punya hasil tesnya atau belum. Nanti mungkin akan cek secara acak," kata Sony dalam diskusi virtual, Sabtu (26/3).
Ia pun mengingatkan kepada warga untuk tetap mengikuti prosedur vaksin yang ada. Warga dilarang mendapatkan vaksin booster jika belum mendapatkan vaksin primer dengan dosis lengkap.
Baca juga: Mudik Diizinkan, Satgas: Faktor Vaksin dan Ketaatan Prokes Tinggi
"Jadi jangan melupakan vaksin dosis 1 dan 2. Karena di tempat vaksin nanti sudah pasti akan diperiksa, mana aplikasi Peduli Lindungi? Mana sertifikat vaksin dosis 1 dan 2 sebelum mendapatkan booster," jelasnya.
Syarat untuk mendapatkan vaksin booster pun sudah dipermudah dengan memperpendek jarak antara vaksin dosis kedua dengan vaksin booster yang sebelumnya 6 bulan menjadi 3 bulan. Pemerintah pusat menyediakan 180 juta dosis vaksin booster sehingga, Sony menegaskan stok vaksin booster masih cukup untuk saat ini.
"Vaksin booster pun gratis. Sentra vaksinnya sudah ada dan sama seperti vaksin 1 dan 2. Tinggal masyarakat mau atau tidak. Jangan pilih-pilih. Karena kendalanya ini, masyarakat pilih-pilih," tandasnya. (OL-4)
Para peneliti mengungkapkan bahwa kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Mpox (Monkeypox) cenderung menurun seiring berjalannya waktu
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
Antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali.
“Iya 5.000 dosis vaksin covid-19 sudah diterima dan mulai hari ini (Selasa, 19/12) didistribusikan ke kabupaten dan kota,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nyoman Gede Anom
Acara vaksinasi booster dengan sasaran 1.600 orang ini menggunakan vaksin AstraZeneca dan Moderna serta vaksin dosis 1 dan 2 dengan menggunakan Astrazeneca dan Moderna.
Yang akan dimintai keterangan dan klarifikasi yaitu Kementerian Komunikasi dan digital (Komdigi), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta pihak pengelola PeduliLindungi.
Banyaknya data diri dari warga yang terhimpun dalam situs tersebut, potensial disalahgunakan oleh hacker judol untuk keperluan pragmatis yang dapat merugikan
Kementerian Komunikasi dan Digital kemudian memblokir PeduliLindungi.id pada 21 Mei 2025.
Situs PeduliLindungi telah Diblokir Kemenkomdigi karena Disusupi Konten Judi
Aji mengatakan web tersebut kini dikelola pihak Telkom, sedangkan yang dikelola Kemenkes, yakni SatuSehat, dapat diakses di satusehat.kemkes.go.id
PeduliLindungi.id telah mengalami penyusupan (defacement) dan menampilkan konten yang mengarah ke situs judi online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved