Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Syarat Booster bagi Pemudik, Petugas Akan Cek Aplikasi Peduli lindungi

Putri Anisa Yuliani
26/3/2022 15:20
Syarat Booster bagi Pemudik, Petugas Akan Cek Aplikasi Peduli lindungi
Pengendara tengah melakukan scan aplikasi peduli lindungi.(MI/Haryanto mega )

PEMERINTAH pusat memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran tahun ini. Namun, masyarakat harus sudah mendapatkan vaksin booster agar bisa mudik.

Sementara bagi warga yang baru vaksin dosis lengkap maupun belum lengkap serta belum vaksin booster harus memiliki hasil negatif tes covid-19.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sony Harry B. Harmadi mengatakan, pos-pos pemeriksaan akan didirikan di sejumlah titik guna melakukan pemeriksaan persyaratan mudik terhadap para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.

Hingga saat ini, teknis pemeriksaan dan adanya pos-pos pemeriksaan tersebut masih dalam pembahasan oleh pemerintah pusat.

"Ya pasti ada pos-pos pemeriksaan. Bisa dicek melalui Peduli Lindungi ya. Kan semua sistemnya sudah terintegrasi. Nanti kelihatan di situ sudah ada sertifikat vaksin booster atau belum. Atau sudah punya hasil tesnya atau belum. Nanti mungkin akan cek secara acak," kata Sony dalam diskusi virtual, Sabtu (26/3).

Ia pun mengingatkan kepada warga untuk tetap mengikuti prosedur vaksin yang ada. Warga dilarang mendapatkan vaksin booster jika belum mendapatkan vaksin primer dengan dosis lengkap.

Baca juga: Mudik Diizinkan, Satgas: Faktor Vaksin dan Ketaatan Prokes Tinggi

"Jadi jangan melupakan vaksin dosis 1 dan 2. Karena di tempat vaksin nanti sudah pasti akan diperiksa, mana aplikasi Peduli Lindungi? Mana sertifikat vaksin dosis 1 dan 2 sebelum mendapatkan booster," jelasnya.

Syarat untuk mendapatkan vaksin booster pun sudah dipermudah dengan memperpendek jarak antara vaksin dosis kedua dengan vaksin booster yang sebelumnya 6 bulan menjadi 3 bulan. Pemerintah pusat menyediakan 180 juta dosis vaksin booster sehingga, Sony menegaskan stok vaksin booster masih cukup untuk saat ini.

"Vaksin booster pun gratis. Sentra vaksinnya sudah ada dan sama seperti vaksin 1 dan 2. Tinggal masyarakat mau atau tidak. Jangan pilih-pilih. Karena kendalanya ini, masyarakat pilih-pilih," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya