Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WALI Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta para lurah untuk terus memonitor kader Jumantik agar lebih serius saat bertugas melakukan pemantauan jentik nyamuk di rumah warga. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Lurah juga diminta aktif mengajak warga menjadi Jumantik mandiri. Ini upaya penanganan guna menekan angka kasus demam berdarah," ujar Munjirin dalam keterangan resmi, Senin (28/2).
Munjirin menegaskan, ketua RW dan RT se-Jakarta Selatan juga diharapkan terus mendukung dan membantu kader Jumantik yang menemui hambatan memantau jentik nyamuk di rumah warga.
Baca juga: 237 Kasus di Jaksel sejak Awal Tahun, Lurah Diminta Kerja Lebih Serius untuk Cegah DBD
"Ketua RT dan RW turun tangan melakukan pendekatan kepada warga yang menolak kedatangan kader Jumantik untuk memeriksa jentik nyamuk di rumahnya," tegasnya.
Ia mengungkapkan, meningkatnya angka kasus demam berdarah di Jakarta Selatan disebabkan perubahan cuaca.
"Untuk itu, kami mengajak warga secara mandiri melakukan pemberantasan sarang nyamuk di dalam maupun luar rumah masing-masing," tandasnya.
Sekadar diketahui angka kasus demam berdarah di Jakarta Selatan sejak Januari hingga menjelang akhir Februari 2022 sebanyak 237 kasus. Tertinggi terjadi selama Januari 2022 sebanyak 184 kasus. (OL-1)
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Kota Bandung masih menjadi penyumbang kasus terbesar dengan jumlah 1.021 kejadian.
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
Dengan banyaknya kasus DBD, warga diminta waspada dan meningkatkan kembali kebersihan lingkungan sekitar rumah.
Melihat data grafik yang ada, kasus DBD sudah mulai melandai. Tidak terjadi pergerakan kasus secara cepat.
"Jadi, ini tidak hanya upaya preventif, tapi juga rehabilitatif agar lingkungan sekolah bebas dari jentik nyamuk,"
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
BPJS Ketenagakerjaan menyambut baik para kader Jumantik di Kelurahan Kenari mendapat perlindungan program BPJAMSOSTEK.
Menurut Politisi Partai Gerindra itu, hal demikian sebagai bentuk penghargaan kepada para Kader Jumantik, Posyandu, Posbindu, Jumantik dan Dasawism
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved