Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BEBERAPA waktu terakhir, Kota Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Menyikapi situasi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memutuskan mengaktifkan kembali program "Satu Rumah Satu Jumantik" (G1R1J) dengan tujuan menekan angka kasus DBD yang terus bertambah.
Data dari Dinkes menunjukkan jumlah kasus DBD di wilayah ini melonjak, terutama saat musim hujan. Di mana kondisi lembap sangat mendukung berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Beberapa kecamatan yang mencatat peningkatan kasus tertinggi meliputi Umbulharjo, Kotagede, dan Gondokusuman.
Program G1R1J bertujuan melibatkan semua rumah tangga dalam upaya pencegahan DBD dengan menunjuk satu anggota keluarga sebagai Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Tugas utamanya adalah memastikan tidak adanya jentik nyamuk yang berkembang biak di lingkungan rumah masing-masing, melalui pemeriksaan rutin dan penerapan langkah-langkah pencegahan.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menegaskan pengaktifan kembali program ini sangat penting, mengingat DBD masih merupakan ancaman kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap komplikasi dari infeksi virus dengue. Kepala Dinkes menyatakan keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Salah satu langkah utama dalam program G1R1J adalah penerapan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, yaitu:
Selain itu, Dinkes Kota Yogyakarta akan berkolaborasi dengan Puskesmas di setiap kecamatan untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan pentingnya peran Jumantik di setiap rumah.
Para petugas kesehatan akan dikerahkan melaksanakan pendampingan, monitoring, dan pemeriksaan berkala agar program ini berjalan dengan efektif.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta mengimbau seluruh warga agar lebih peduli pada kebersihan lingkungan dan rutin melakukan pengecekan jentik nyamuk di rumah masing-masing. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan kader kesehatan dan petugas Puskesmas dalam pelaksanaan program ini, sehingga angka kasus DBD dapat ditekan secara signifikan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kota Yogyakarta bisa terbebas dari ancaman DBD yang terus meningkat. Sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari penyakit DBD. (Kementerian Kesehatan RI/Z-2)
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Untuk antisipasi dan pencegahan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Jambu biji kaya vitamin C, quercetin, dan trombinol yang membantu meningkatkan trombosit dan mempercepat pemulihan pasien demam berdarah (DBD).
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Lebih dari tantangan lingkungan, Sri Sultan menyebutkan, tantangan terbesar sesungguhnya adalah pada aspek sosial dan perilaku, yang mana edukasi kesehatan menjadi kunci.
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
Setiap Senin, siswa yang menjadi jumantik wajib melaporkan perkembangan pantauannya di wilayahnya masing-masing.
“Kasus DBD di Klaten 2024 meningkat tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 308 kasus dengan 14 kematian,”
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten (Jateng) meningkat signifikan. Hingga minggu ke-49 telah mencapai 1.210 kasus dan 31 orang meninggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved