Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEBERAPA waktu terakhir, Kota Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Menyikapi situasi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memutuskan mengaktifkan kembali program "Satu Rumah Satu Jumantik" (G1R1J) dengan tujuan menekan angka kasus DBD yang terus bertambah.
Data dari Dinkes menunjukkan jumlah kasus DBD di wilayah ini melonjak, terutama saat musim hujan. Di mana kondisi lembap sangat mendukung berkembangnya nyamuk Aedes aegypti. Beberapa kecamatan yang mencatat peningkatan kasus tertinggi meliputi Umbulharjo, Kotagede, dan Gondokusuman.
Program G1R1J bertujuan melibatkan semua rumah tangga dalam upaya pencegahan DBD dengan menunjuk satu anggota keluarga sebagai Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Tugas utamanya adalah memastikan tidak adanya jentik nyamuk yang berkembang biak di lingkungan rumah masing-masing, melalui pemeriksaan rutin dan penerapan langkah-langkah pencegahan.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menegaskan pengaktifan kembali program ini sangat penting, mengingat DBD masih merupakan ancaman kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap komplikasi dari infeksi virus dengue. Kepala Dinkes menyatakan keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan.
Salah satu langkah utama dalam program G1R1J adalah penerapan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, yaitu:
Selain itu, Dinkes Kota Yogyakarta akan berkolaborasi dengan Puskesmas di setiap kecamatan untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD dan pentingnya peran Jumantik di setiap rumah.
Para petugas kesehatan akan dikerahkan melaksanakan pendampingan, monitoring, dan pemeriksaan berkala agar program ini berjalan dengan efektif.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta mengimbau seluruh warga agar lebih peduli pada kebersihan lingkungan dan rutin melakukan pengecekan jentik nyamuk di rumah masing-masing. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan kader kesehatan dan petugas Puskesmas dalam pelaksanaan program ini, sehingga angka kasus DBD dapat ditekan secara signifikan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kota Yogyakarta bisa terbebas dari ancaman DBD yang terus meningkat. Sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari penyakit DBD. (Kementerian Kesehatan RI/Z-2)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kasus demam berdarah dengue (DBD) 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tahun ini 329 kasus dengan tiga kematian.
Fogging bukan solusi utama atasi DBD. WHO dan EPA menegaskan fogging hanya efektif jika dilakukan tepat waktu, terukur, dan dikombinasikan dengan pengendalian lingkungan.
Salah satu kasus DBD yang mengenaskan terjadi Bengkulu, kakak dan adik kandung di Bengkulu dilaporkan meninggal dunia di pekan yang sama akibat terjangkit virus dengue.
Lebih dari tantangan lingkungan, Sri Sultan menyebutkan, tantangan terbesar sesungguhnya adalah pada aspek sosial dan perilaku, yang mana edukasi kesehatan menjadi kunci.
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
Setiap Senin, siswa yang menjadi jumantik wajib melaporkan perkembangan pantauannya di wilayahnya masing-masing.
“Kasus DBD di Klaten 2024 meningkat tajam dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 308 kasus dengan 14 kematian,”
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten (Jateng) meningkat signifikan. Hingga minggu ke-49 telah mencapai 1.210 kasus dan 31 orang meninggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved