Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polres Jakbar Bentuk Tim Khusus Usut Kelangkaan Minyak Goreng

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
26/2/2022 10:47
Polres Jakbar Bentuk Tim Khusus Usut Kelangkaan Minyak Goreng
Pedagang menjual minyak goreng dalam kemasan di salah satu kios di Pasar PSPT Tebet, Jakarta.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/)

POLRES Jakarta Barat membentuk tim khusus guna mengusut adanya minyak goreng langka di beberapa pasar.

"Kami menyikapi adanya kelangkaan minyak goreng di pasaran. Oleh karena itu, kami membentuk tim khusus yang kami tugaskan untuk melakukan penyelidikan," papar Kapolres Jakbar Kombes Ady Wibowo, Sabtu (26/2).

"Mengapa minyak goreng ini sampai langka di pasaran. Kemudian kami mendapatkan informasi bahwa ada transaksi-transaksi minyak goreng yang tidak sebagaimana mestinya," tambahnya.

Ady mengatakan transaksi itu diduga dilakukan dengan cara minyak dari truk lalu dipindahkan ke truk lain dan seterusnya.

Dari situlah, lanjut Ady, pihaknya mengamankan adanya minyak goreng yanh diduga didistribusikan tapi dengan harga di atas harga eceran tertinggi.

Baca juga: Polisi Tangkap Pemalsu Hasil Tes PCR dan Antigen di Bandara Soekarno-Hatta 

"Kemudian kami mensinyalir bahwa mengapa ini sekarang terjadi kelangkaan? Karena dugaan kami dari awal ada beberapa pihak yang selama ini menjual minyak goreng, tapi dia tidak mendapatkan pasokan," paparnya.

Tak hanya itu, Ady juga menyebut ada oknum yang awalnya bukan penjual minyak goreng ini kemudian menjadi penjual minyak goreng.

"Nah ini kemudian atas dasar inilah kami lakukan penyelidikan dari bawah ke atas, kami sampai menemukan adanya dugaan bahwa penjualan yang selama ini penjualan minyak goreng bukan pada bidangnya;" tegasnya.

Pasalnya, Polres Jakbar menemukan pabrikan yang menjual minyak padahal perusahaan itu aebenarnya bergerak di bidang kosmetik.

"Ini yang kemudian penjualan ke bawahnya sampai ke hilir menjadi kacau. Oleh karena itu, kami akan melakukan penelusuran sampai ke atas, sampai ke pabriknya," ungkapnya.

Sebelumnya, kelangkaan minyak goreng dirasakan tidak hanya oleh konsumen melainkan dari pedagang eceran.

Salah satunya pedangan minyak goreng di Pasar Slipi, Jakarta Barat, yang akrab disapa Syawal. Menurut dia, kelangkaan sudah dirasakan pada Rabu (2/2).

Dia hanya mendapat stok minyak goreng murah satu kali dari pihak distributor untuk kemasan dua liter.

Pedagang di Pasar Slipi sulit mendapatkan stok minyak goreng murah. Malah para pedagang dijatah satu dus dari distributor.

Padahal aturan baru harga minyak goreng curah cuma Rp11.500, kemasan premium Rp14.000/liter.Masyarakat mengeluh karena sangat sulit dapatkan harga minyak goreng murah. (Ykb/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya