Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dishub DKI Sebut Ada Penurunan Mobilitas Masyarakat saat PPKM Level 3

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
17/2/2022 16:04
Dishub DKI Sebut Ada Penurunan Mobilitas Masyarakat saat PPKM Level 3
Ilustrasi(Antara)

DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut adanya penurunan mobilitas masyarakat sejak diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada 15 Februari 2022 silam.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menerangkan penurunan itu terlihat setelah dibandingkan dengan PPKM level 2 pada 4-9 Januari 2022 lalu.

Syafrin menyebut data itu dilihat dari Google Mobility Index yang menyatakan terjadi penurunan aktivitas di jalan, tempat kerja, tempat rekreasi, fasilitas publik, dan transportasi.

“Aktivitas sarana rekreasi berkurang -11,00%, sementara di toko Bahan makanan dan apotek sampai menurun hingga -7,33%,” papar Syafrin, Kamis (16/2).

Sementara pusat transportasi umum mencapai penurunan sampai -18,00%. “Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 12,50%,” tambahnya.

Lalu, jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM Level 3 adalah 834.955 pnp/hari. Artinya, kata Syafrin, pada PPKM Level 3 ini mengalami penurunan sebesar 25,10% dibandingkan saat PPKM Level 2 (1.114.747 pnp/hari).

Baca juga: Dinkes DKI Jelaskan Ini Waktu Terbaik untuk Vaksin Covid-19 Booster

“Jumlah penumpang harian angkutan AKAP pada PPKM Level 3 adalah 4.434 pnp/hari, mengalami penurunan sebesar 17,23% dibandingkan saat PPKM Level 2 (5.358 pnp/hari),” tandasnya.

Adapun Polda Metro Jaya mengklaim terjadi penurunan volume kendaraan di Jakarta sejak diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sejak 15 Februari 2022 lalu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan dilihat dari Google Mobility Index, terjadi penurunan aktivitas di jalan, tempat kerja, tempat rekreasi, fasilitas publik, dan transportasi.

Ia mengatakan penurunan aktivitas juga diketahui berdasarkan data satelit yang dimiliki pihak kepolisian. Ia mengatakan pergerakan kendaraan dan arus lalu lintas dari kota-kota penyangga, seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi menuju Jakarta juga mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu.

"Ini terjadi penurunan bervariasi tapi angkanya di angka 10 sampai 14%. Sementara di Google Mobility Index itu bahkan ada yang turunnya sampai 22%. Sehingga memang kita bisa melihat adanya penurunan volume arus lalu lintas di Jakarta pada akhir-akhir ini," kata Sambodo di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (17/2). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya