Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

DKI temukan 6 Kasus Transmisi Lokal Omikron

Mediaindonesia
04/1/2022 15:21
DKI temukan 6 Kasus Transmisi Lokal Omikron
Warga berjalan di kawasan Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta pusat.(MI/Ramdani)

DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menemukan enam kasus transmisi lokal Omicron dari 162 kasus yang ada di Jakarta.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi di Jakarta, hari ini, mengatakan kasus pertama adalah pelaku perjalanan dari Medan-Jakarta yang merupakan seorang pengusaha bersama pasangannya.
 
Kemudian, petugas kebersihan yang bertugas di Wisma Atlet dan dua orang yang dikarantina di Wisma Atlet. "Kemudian ada juga seorang pekerja  restoran," kata Dwi.

Akan tetapi, dari temuan COVID-19 varian Omicron sebanyak 162 kasus di DKI Jakarta itu, sebagian besarnya adalah pelaku perjalanan luar negeri. "Kalau sebaran itu kan 162 kasus mayoritas kasus dari pelaku perjalanan luar negeri," kata dia.

Baca juga: Jakarta PPKM Level 2, PTM Masih Berlangsung 100%

Dwi menjelaskan saat ini secara global kasus Omicron memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan varian lainnya.
 
Karena menjadi kasus mayoritas, Dwi menyebutkan, kasus COVID-19 varian Omicron menjangkiti pelaku perjalanan luar negeri jadi lebih tinggi. "Mungkin mayoritas sudah ke arah Omicron, mungkin yang di luar negeri ya," kata dia.
 
Untuk mencegah penularan Omicron lebih meluas, Dwi mengatakan, setiap orang yang datang dari luar negeri menjalankan tes usap sebelum masuk karantina dan dan sehari sebelum keluar dari karantina.
 
"Prinsipnya adalah dilakukan tes entri dan exit test. Entri itu waktu dia kedatangan, exit test itu di hari terakhir saat masa karantina untuk memastikan kondisi mereka tidak ada yang terinfeksi COVID-19," kata Dwi.
 
"Kalau ternyata ada yang terinfeksi COVID-19, dilanjutkan juga dengan pemeriksaan genome sequencing, baru kelihatan variasinya apakah Omicron atau Delta, atau lainnya," tutur dia.(Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya