Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGOLAHAN sampah di Tangerang menjadi perhatian serius dari semua pihak. Pemerintah Kota Tangerang pun menggelar tender proyek pengembangan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Oligo Infrastucture Group yang jadi bagian dari konsorsium pemenang tender proyek PSEL pun berkomitmen untuk ingin segera berkontribusi mengatasi permasalahan tata kelola sampah di Kota Tangerang, sehingga ke depan mampu mentransformasikan permasalahan yang ada selalu dianggap memiliki dampak sosial menjadi solusi yang berkelanjutan sekaligus menguntungkan Pemerintah Kota Tangerang.
“Kami mendukung setiap proses yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang dan menghargai setiap upaya teknis yang mengedepankan kepastian investasi bagi para pelaku usaha,” kata Cynthia Hendrayan, Presiden Oligo Infrastructure Group dalam keterangannya.
“Tender pembangunan fasilitas pengolahan sampah di Kota Tangerang telah dimenangkan oleh Oligo. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengikuti segala arahan dan petunjuk teknis yang ditetapkan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," imbuh Cynthia.
DPRD Kota Tangerang pun antusias untuk segera menyelesaikan masalah pengolahan sampah di Kota Tangerang. Anggota dewan juga menekankan peran mereka sebagai lembaga pengawas, serta wajib memberikan banyak masukan konstruktif atas rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah untuk meningkatkan pengelolaan sampah Kota Tangerang.
Baca juga : Kinerja Biasa Saja, Brando Nilai Anies Belum Layak Naik Kelas
PSEL diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah Kota Tangerang yang telah menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. Selanjutnya anggota dewan menyampaikan saran kepada Oligo agar PSEL Kota Tangerang dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar guna mengatasi segala dampak yang mungkin terjadi selama masa PSEL.
Perlindungan hukum dari pemerintah terkait pelaksanaan proyek PSN di Tangerang juga terungkap dalam audiensi yang dipimpin Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo. Dimulai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, dan berlanjut ke peraturan turunan lainnya.
Disebutkan Gatot, DPRD dalam peran formal dalam fungsi pengawasan dan kebijakan anggaran terus memberikan asistensi dan dukungan. Sambil terus memberikan masukan yang konstruktif atas rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah yang berdampak baik bagi masyarakat di Kota Tangerang.
“Saat ini prosesnya dalam tahap final, jika tidak ada kendala, Pemkot dan konsorsium pemenang lelang bisa secara formal menyepakati. Saya yakin, prosesnya sudah hampir selesai, dan segera masyarakat Tangerang akan memiliki fasilitas PSEL yang bisa dibanggakan!," kata Gatot kepada media.
Gatot menegaskan, diperlukan peralihan dari pengolahan sampah secara tradisional ke tempat pengolahan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan. Akibatnya, sampah yang terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak akan lagi menimbulkan masalah kesehatan dan sosial di masa depan, baik itu bau sampah maupun dari sampah. Sebaliknya, sampah akan berdampak positif dengan menghasilkan energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya. (RO/OL-7)
Anak-anak dikenalkan mengenai kelistrikan serta kegunaannya dan bagaimana penerapan listrik di kehidupan sehari-hari.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Program itu merupakan kegiatan Sosial Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Wilayah kerja PLN. Dana kegiatan sosial ini berasal dari donasi pegawai.
Agar kelistrikan di sekitar kita selalu aman, berbagai peralatan kelistrikan seperti instalasi listrik dalam rumah, alat elektronik, dan aset listrik milik PLN perlu diperhatikan
Program Bedas Caang Baranang merupakan salah satu program Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan penerangan listrik gratis kepada masyarakat
. Bantuan diperoleh dari donasi pegawai PLN Jabar yang diberikan kepada 177 pelanggan golongan rumah tangga dan 35 pelanggan golongan rumah ibadah.
Salah satu wisata jalan kaki di Kota Tangerang yang patut diikuti adalah walking tour bertema Cina Benteng yang diadakan Elsa Novia Sena, yang juga seorang konten kreator.
Untuk membuat event dengan kapasitas luas, Cafe ini bisa melayani 150 hingga 200 orang dengan menawarkan menu Indonesian fusion food.
Beberapa lokasi kuliner khas Cina Benteng yang dapat dikunjungi selama liburan di antaranya kawasan pasar lama, kuliner di parkiran Lapangan Ahmad Yani (Parlan) dan banyak lagi.
Salah satu daya tarik utama dari kamar bridal ini adalah adanya 5 cermin rias dengan pencahayaan yang sangat optimal, lengkap dengan alat penata dan pengering rambut di setiap meja rias.
Manajemen Persita sebetulnya tidak rela begitu saja memperbolehkan pemain mengikuti tarkam. Dikhawatirkan pasukan Widodo Cahyono Putro tersebut mengalami cedera saat bermain tarkam.
Aira Septiyani dan Rayna Adeeva Piscessa menjadi pencetak gol terbanyak selama turnamen berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved