Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas)/Zakat Infaq Sodaqoh (Bazis) DKI Jakarta meluncurkan program Semua Bisa Makan, Senin (13/12), di Tanjung Priok, Jakarta. Program ini berkolaborasi dengan JNE.
Pimpinan Baznas/Bazis DKI Akhmad Abu Bakar mengatakan, program Semua Bisa Makan merupakan gerakan aksi berbagi dan donasi untuk memberi makan kepada orang yang membutuhkan seperti kaum duafa, pemulung, musafir, fakir miskin, anak yatim, dan lainnya.
"Kami menargetkan sebanyak satu juta penerima makanan dan 1.500 warung makan teberdayakan di seluruh Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.
Menurutnya, jika dikonversi ke dalam uang, pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) ini mencapai Rp15 miliar. Adapun program kolaborasi dengan JNE didistibusikan kepada 20 panti yatim piatu yang berada di DKI.
"Didistribusikan 1.000 paket alat tulis dan 10.000 paket makanan untuk yatim piatu di lingkungan Jakarta," ujar dia.
Presiden Direktur JNE Muhammad Feriadi mengatakan, pihaknya berharap masyarakat yang selama ini memiliki kemampuan lebih juga bisa turut membantu saudara-saudara kita yang kekurangan. Adapun tanggung jawab sosial (CSR) JNE senilai Rp250 juta ini sebagai bentuk perhatian perusahaannya terhadap kondisi kaum duafa dan anak yatim di Jakarta.
Baca juga: Tangsel Pertahankan Juara Umum MTQ Banten
Ia juga mengatakan, Baznas/Bazis DKI sebagai wadah yang tepat di dalam menyalurkan bantuan karena sudah terbukti sangat tepercaya dan tepat sasaran. "Kami yakin Bazis sangat amanah dan kompeten dalam menyalurkan bantuan," ujarnya.
Sebelumnya, pada 2020 lalu, JNE juga menyerahkan bantuan Peduli Covid-19 sebesar Rp1 miliar kepada Baznas/Bazis DKI. "Inilah cara kita untuk selalu mendapat keberkahan dan ridha dari Allah SWT," ujarnya.
Sebagai pembukaan program Semua Bisa Makan, acara seremonial berlangsung di Panti Nurul Falah Tanjung Priok dihadiri 90 anak yatim. Acara motivasi dan makan bersama anak yatim serta pemberian donasi sebesar Rp15juta untuk Panti Nurul Falah ini dihadiri pimpinan Baznas/Bazis, JNE, Ponpes Nurul Falah Sunter Jaya, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini.
Warga Jakarta juga bisa berpartisipasi dalam donasi program Semua Bisa Makan. Baznas/Bazis memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan mengakses laman simpulkebaikan.id. Donasi ini akan terasa bermanfaat besar dan langsung bagi mereka yang membutuhkan. Dari hasil donasi dapat memberdayakan warung makan yang mengalami kesulitan karena pembatasan aktivitas masyarakat.
"Kita ingin berbagi kebahagian kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk makanan, dan menggerakkan perekonomian masyarakat melalui program pemberdayaan secara langsung kepada pemilik warung," ujar Abu Bakar. (RO/S-2)
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Langkah konkret memperbaiki sekolah sekaligus minat belajar para santri ini, adalah bagian upaya besar Aice dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa sekolah.
Santri dan pesantren dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekan Indonesia sehingga harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Pengusaha muda Victor Herryanto secara resmi mengembalikan formulir pencalonan sebagai Calon Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Utara periode 2025–2028.
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Pramono menginstruksikan agar penanganan pasca kebakaran dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Seluruh warga di lokasi pengungsian mendapat perhatian petugas, baik itu kebutuhan makan, minum, hingga perlengkapan natura.
Diharapkan ada kepedulian dari pemerintah serta pihak swasta terhadap nasib korban yang harus kehilangan tempat tinggal
Butuh waktu hampir 12 jam untuk memadamkan api saat kebakaran melanda ratusan rumah di kawasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved