Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SATUAN Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kembali menggrebek Kampung Boncos di Kota Bambu Selatan Palmerah Jakarta Barat, Sabtu, (27/11).
Dari penggerebekan tersebut, petugas kepolisian berhasil mengamankan sedikitnya 18 orang yang terbukti hasil urine positif menggunakan narkoba jenis sabu.
Tak cuma itu, petugas juga mengamankan pelbagai peralatan untuk menggunakan narkoba jenis sabu.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Danang Setiyo menjelaskan awalnya tim melakukan kegiatan penetrasi di daerah zona yang rawan terjadinya peredaran gelap narkoba. "Kegiatan kali ini di Kampung Boncos berhasil diamankan 18 orang yang terbukti mengkonsumsi narkoba," ucap Danang, Minggu (28/11).
Dari penggrebekan tersebut, sedikitnya polisi mengamankan sebanyak 18 orang yang terdiri dari 13 orang laki laki dan 5 orang perempuan. "Mereka terbukti menggunakan narkoba jenis sabu, dari hasil pengecekan sample urine, positif urine mengandung zat amphetamine," papar Danang.
Selain mengamankan pelaku penyalahgunaan narkoba, kata Danang, pihaknya turut serta mengamankan beberapa peralatan untuk menggunakan narkoba jenis sabu seperti alat hisap sabu (bong), plastik klip, sedotan, dan korek gas.
Danang menegaskan mereka yang terbukti positif menggunakan narkotika jenis sabu akan dilakukan pembinaan dan program rehabilitasi. "Kami akan mengirimkan ke panti rehabilitasi untuk dilakukan pembinaan," pungkasnya.
Terpisah, Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Akp Arif Purnama Oktora mengatakan pihaknya akan terus secara berkelanjutan untuk melakukan operasi di daerah zona yang rawan terjadinya peredaran gelap narkoba. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk merubah stigma kampung Boncos yang terkenal kampung surganya para pencandu narkoba menjadi Kampung yang bersih dari narkoba," tuturnya. (OL-12)
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh sindikat internasional.
Selama dua bulan terakhir, Polres Subang mengungkap 16 laporan polisi dengan total 18 tersangka
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Sementara jaringan internasional yakni Kazakhstan dengan tersangka GT dan IM dengan barang bukti sabu 49,18 gram netto.
Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved