Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLDA Metro Jaya meringkus komplotan pencurian dengan pemberatan bermodus ganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di salah satu minimarket, Setu, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut kejadian yang dialami oleh inisial seseorang W itu terjadi pada 21 November silam.
Endra menjelaskan, petugas telah menciduk tiga tersangka, yakni P (37), N (32), N (41). Masing-masing tersangka memiliki peran saat melakukan aksinya.
Yang pertama, P berperan sebagai pengganjal lubang mesin AM. Tersangka ini juga berperan menukar ATM korban serupa yang telah dipersiapkan olehnya. Kemudian tersangka N (32) berperan menyediakan tusuk gigi untuk mengganjal mesin ATM.
"Terakhir, tersangka ketiga inisial N (41) ikut mengantre di belakang korban untuk mengintai serta untuk mengintip kode pin ATM korban," papar Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/11),
Zulpan mengemukakan modus operandi para pelaku saat melancarkan aksi kejahatannya, para tersangka berpura-pura melakukan transaksi di mesin ATM. Saat melihat korban, tersangka P segera memasukkan tusuk gigi ke lubang kartu mesin ATM dan mematahkan bagian tusuk gigi yang tidak tertelan agar tidak terlihat oleh korban.
"Setelah tersangka menyelesaikan transaksi, korban memasukkkan kartu ATM-nya, namun tidak bisa masuk ke dalam mesin," kata Zulpan.
Tanpa tedeng aling-aling, pelaku P kemudian berpura-pura menolong korban dengan mencoba membantu memasukkan kartu ATM. Di momen itulah, P menukar kartu serupa yang sudah disiapkan untuk korban.
Baca juga : Polisi Pastikan Satu Tersangka Pemukulan ialah Anggota Pemuda Pancasila
Tersangka P lantas memasukkan kartu ATM yang serupa, ke dalam mesin secara paksa. Walhasil, tusuk gigi terdorong ke dalam. Lalu, meninggalkan mesin ATM.
"Selanjutnya tersangka yang lain mengintip korban yang sedang berusaha memasukkan pin ATM pada mesin," terang Zulpan.
Korban tak tahu-menahu bahwa yang kartu yang dimasukkan bukan miliknya. Saat korban mencoba masuk dengan memasukkan pin, pelaku lainnya bertugas untuk menghafalkan pin korban.
"Setelah mendapat kode pin tersebut, tersangka P langsung melakukan penarikan saldo milik korban," ujarnya.
Bukan satu atau dua kali, pelaku melakukan aksinya. Para pelaku mengaku sudah 15 kali melancarkan aksi kejahatan serupa.
"Untuk kejahatan yang sudah mereka lakukan selama ini itu kisarannya sampai Rp100 juta," tutur Zulpan.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti, seperti buah kartu ATM bank swasta milik korban, 26 kartu ATM bank berbeda, 11 rekaman CCTV, pakaian yang digunakan pelaku, satu unit motor, dan 11 tusuk gigi,
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan Pasal 362 KUHP dengan amcaman paling lama 7 tahun penjara. (OL-7)
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
Kejati DKI menugaskan dua jaksa untuk memeriksa berkas perkara tersangka Ramyadjie Priambodo
Oknum Satpol PP disebut penasaran karena saat mengambil uang, saldo rekening tidak berubah satu rupiah pun. Karena itu, pengambilan dilakukan berulang lantaran rasa penasaran
Pengambilan uang sudah dilakukan sejak Mei namun baru heboh kali ini sehingga Kasatpol PP mempertanyakan kinerja sistem Bank DKI
Kasatpol PP belum bisa memastikan berapa nilai total uang yang diambil oleh oknum Satpol PP tersebut dan berapa yang dikembalikan.
Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua tersangka berinisal DL dan AC di kawasan Tebet, Jakarta. AC melancarkan aksinya lewat modus skimming kartu ATM di beberapa ATM di Jakarta Barat
UNIT Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat meringkus dua pelaku pengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved