Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Vaksinasi di Kabupaten Bogor Terkendala Jangkauan dan Nakes

Dede Susianti
03/11/2021 16:30
Vaksinasi di Kabupaten Bogor Terkendala Jangkauan dan Nakes
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 pada warga saat Serbuan Vaksinasi Peduli TNI AL di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Rabu (27/10/2021)(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

BUPATI Bogor Ade Yasin mengakui pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bogor terkendala wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang banyak mencapai 5,4 juta jiwa atau 11,24 % penduduk Jawa.

Dengan kondisi itu, katanya, Kabupaten Bogor tidak bisa dibandingkan dengan kota kabupaten lain yang jumlah penduduknya lebih sedikit.

Selain jangkauan, faktor lainnya adalah adanya keterbatasan sumber dayanya, kekurangan tenaga kesehatannya yang bisa menjangkau hingga daerah-daerah pelosok.

Lebih jauh Bupati Ade mengungkapkan, dengan jumlah penduduk yang sangat banyak itu, Kabupaten Bogor memiliki target vaksinasi terbanyak di tingkat daerah, yakni 4,2 juta jiwa atau 8,5 juta dosis vaksin.

Baca juga: Covid-19 di Jakarta Mereda, Bus Sekolah Kembali Bertambah Untuk Jemput Siswa PTM

"Jumlah penduduk kami terbanyak se-Indonesia, selain itu wilayahnya pun sangat luas. Saat ini kami juga mengalami keterbatasan nakes untuk menjangkau pelosok-pelosok desa. Masih ada warga kami yang harus berjalan kaki sejauh 2 hingga 4 kilo meter dari dusun untuk menjangkau lokasi vaksinasi, baik itu di kantor desa maupun kecamatan," ungkap Ade Yasin.

Hingga saat ini, keluhan-keluhan itu diakui Ase masih terus diterimanya dari para kepala desa. Diantaranya dari kepala-kepala desa di Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Cariu, Tanjungsari, dan Nanggung.

"Mereka mengeluh tentang jangkauan masyarakat ke desa. Jadi ada masyarakat yang kalau jalan kaki, mereka mungkin tidak sanggup karena jauh. Jadi saya kira perlu penjemputan dari desa ke lokasi mereka,".

Untuk vaksin sendiri, Ade menyebut tidak ada masalah. Tersedia dan cukup. Pihaknya pun sudah berupaya dengan melakukan jemput bola.

Sementara itu, berdasarkan data per 2 November 2021, capaian dosis pertama sebanyak 2.135.630 atau setara 50,54%. Untuk dosis kedua sudah 1.403.332 atau setara 33,21%. Sedangjan untuk dosis ketiga untuk tenaga kesehatan 11.896 atau setara 90,57%. Jadi secara keseluruhan sudah 3.550.858 dosis disuntikkan kepada masyarakat di Kabupaten Bogor.

PPKM level 3

Terkait ini, pemerintah pusat sendiri menargetkan Kabupaten Bogor untuk melaksanakan vaksinasi 4.225.790 orang atau sebanyak 8.451.580 dosis sampai dengan Desember 2021.

Perlu diketahui saat ini Kabupaten Bogor masih berstatus PPKM level 3. Walaupun capaian vaksin lebih dari 50% tapi vaksinasi lansia maaih di bawah 40%. Sedangkan syarat turun ke level 2 harus 50 % vaksinasi dan 40 % vaksinasi lansia. Dan untuk penentuan level PPKM adalah pemerintah pusat.

Meski demikian, Ade Yasin tetap optimistis bisa mencapai target 70 persen di akhir tahun, meskipun ada kendala jangkauan luas wilayah tersebut. Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mengakselerasi vaksinasi dengan cara kolaborasi dan sinergitas dengan TNI, Polri, dan seluruh stakeholder.  

"Untuk itu kepada pemerintah pusat, selain terus membantu memenuhi kebutuhan dosis vaksinasi, harus juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nakes beserta biayanya," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya