Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi, Selasa (31/8), menerima bantuan dampak covid-19 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Bantuan itu merupakan hasil kerjasama dengan lembaga masyarakat dan dunia usaha dalam rangka memastikan terpenuhinya kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak dalam situasi bencana khususnya pada masa pandemi covid-19.
Penyerahan simbolis bantuan spesifik perempuan yang terdampak covid-19 ini bertempat di Pendopo Wali Kota Bekasi berjumlah 1.010 paket terdiri dari masker, sabun mandi, shampo, sabun cuci pakaian, pembalut, vitamin, susu, kacang hijau, gula merah. Ada tiga kota dan kabupaten yang menerima bantuan tersebut. Di antaranya Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bogor serta tiga yayasan yang bergerak di bidang perlindungan perempuan yaitu Yayasan PEKKA, Yayasan Kalyanamitra, dan Yayasan PPSW Pasoendan.
Turut hadir dalam penyerahan simbolis bantuan tersebut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, Kepala DPPPA Kota Bekasi, Makbullah beserta jajaran serta perwakilan perempuan dari masing-masing Kota/Kabupaten dan yayasan penerima bantuan.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati menerangkan secara singkat perkembangan kondisi covid-19 serta pelayanan maksimal bagi masyarakat yang ada di Kota bekasi sehingga menghasilkan tingkat kesembuhan pasien covid-19 di kota bekasi sebesar 98% dan masuk ke level 3.
"Ini semua tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh 3 pilar dan sinergitas dari seluruh elemen masyarakat dalam menangani pandemi ini," kata Reny, Selasa (31/8).
Ia menjelaskan, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi penyejuk bagi masyarakat warga Kota Bekasi di tengah pandemi covid-19.
"Dengan maksud dan tujuan memberikan bantuan kepada perempuan khususnya perempuan yang memiliki status kepala keluarga," ujar Reny.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan pemenuhan kebutuhan spesifik kali ini diharapkan dapat mendorong dan menginspirasi Pemerintah Kota/Kabupaten yang lain untuk memulai memperhatikan pemenuhan kebutuhan spesifik kepada perempuan dan anak.
"Kami sadari betul bahwa kami kementerian tidak akan bisa mengeksekusi terkait dengan kebutuhan anak-anak tersebut tapi kami akan berusaha mendampingi untuk mengkomunikasikan, mengkoordinasikan dengan kementerian lembaga teknis, dunia usaha, pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan terbaik terhadap anak-anak dan perempuan kepala keluarga," jelas Bintang.
Selain pemberian bantuan dari KemenPPPA, DP3AKB Provinsi Jawa Barat juga ikut memberikan sejumlah bantuan kepada perwakilan perempuan dari masing-masing kota atau kabupaten dan yayasan penerima bantuan. (OL-8)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, langkah strategis untuk mengatasi sejumlah tantangan yang memicu kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera diterapkan.
DPRD Jawa Barat mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi Jabar akibat tidak berhasil meraih predikat provinsi layak anak oleh Kementerian PPPA
Wali Kota Jaya Negara menyampaikan, Kota Denpasar terus konsisten menjamin pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan
Kuatkan Ekosistem Perlindungan Perempuan dan Anak di Jawa Timur Lewat Kerja Sama Multisektor
ANAK-anak yang bahagia dan canda tawa mereka mewarnai dunia. Momen Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2025 memberikan ruang untuk merayakan dengan kegiatan yang seru.
Berdasarkan hasil survei nasional pengalaman hidup anak dan remaja 2024, kekerasan kepada anak baik fisik, digital, hingga seksual masih menjadi masalah yang harus ditangani.
Kegiatan mengusung tema Mewarnai Hidup, Mencerahkan Indonesia ini dilaksanakan gotong royong bersama tim KKN-PPM UGM, karang taruna, perangkat desa, dan masyarakat.
Program ini merekrut kalangan disabilitas menjadi afiliator tanpa modal melalui pelatihan vokasi dan pendampingan intensif penjualan online.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
UII percaya bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga soal membangun hubungan lintas budaya yang saling menghargai.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved