Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
POLISI memburu pria berinisial AH terkait kasus penggelapan dan penipuan. AH mengaku sebagai utusan presiden dan menggasak uang Rp75 juta dari korban, Fahri Azmi.
"Sudah tersangka dia (AH), dengan sangkaan Pasal 372, 378 KUHP, penipuan atau penggelapan," kata Kanit Reskrim umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy saat dihubungi, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Menurut dia, AH masih dalam pencarian. Tersangka tak berada di kediaman saat petugas berupaya menangkapnya.
"Kalau dari keterangan dari RT sama sekuriti, katanya akhir Juli (AH) sudah enggak pernah keliatan lagi," kata Avrilendy.
Baca juga: Dirut Disekap 3 Hari di Depok, Pelaku diduga Suruhan Pemilik Perusahaan
Menurut dia, enam saksi telah diperiksa dalam kasus ini. Kasus bermula saat AH hadir di pesta ulang tahun teman korban pada 10 Juni 2021.
Kala itu, AH mengaku sebagai dokter spesialis dan utusan presiden saat berkenalan dengan korban. Kemudian, AH menghubungi korban pada Juli 2021 dan meminjam uang, dengan dalih rekeningnya diblokir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, AH menghilang dan tak bisa dihubungi. Selanjutnya, korban melaporkan kasus ini kepada polisi. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 14 Juli 2021.(Medcom.id/OL-4)
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved