PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan akan membangun jalur kereta ke Jakarta International Stadium (JIS) di Sunter, Jakarta Utara.
Keberadaan kereta itu dibutuhkan untuk mengangkut penonton ke stadion berstandar internasional dengan kapasitas 82 ribu penonton itu.
"Terkait rencana adanya Stasiun KAI atau KCI atau KRL di sekitar kawasan Jakarta International stadium, sampai saat ini, kita intens melakukan koordinasi kemudian komunikasi," ujar Direktur Proyek JIS Jakpro Iwan Takwin dalam webinar nasional Geliat Infrastruktur DKI Selama Pandemi, Senin (23/8).
Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Minta Persoalan Formula E Didiskusikan Secara Terbuka
Bahkan, pihaknya sudah melakukan survei di lapangan terkait lokasi, desain integrasi, hingga sirkulasi penonton di stadion.
Menurutnya, proyek JIS telah sesuai dengan standar FIFA sehingga dibutuhkan penunjang transportasi massal seperti kereta untuk mengangkut penonton.
"Bukan hanya KAI nantinya nanti juga ada LRT kemudian BRT Transjakarta jadi semuanya terintegrasi sesuai juga dengan program Gubernur bahwa harapannya di sini bisa menjadi 1 poin Urban Generation di Jakarta khususnya di Jakarta Utara," katanya.
Saat ini, pihaknya terus mematangkan pembangunan stasiun maupun halte yang terintegrasi dengan kawasan JIS sehingga mobilitas penonton dapat terakomodir dengan baik.
Dalam webinar yang digelar Konstruksi Media bertajuk Construction Experts Sharing Session ini, hadir pula narasumber lain, Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, Putut Marhayudi, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho dan Ketua Alumni Doktor Teknik Sipil Universitas Tarumanagara, Haris Muhammadun.
Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR, Putut Marhayudi mengakui, sektor konstruksi termasuk dalam sektor kritikal sehingga bisa beroperasi 100% selama pandemi covid-19.
Selama pandemi covid-19, pihaknya terus mengakselerasi proyek-proyek nasional khususnya sektor Infrastruktur mulai dari Pangan, Kawasan Industri, Pengembangan UKM dan UMKM, Pariwisata, Sektor padat Karya Bahkan dalam penanganan covid-19
"Di DKI Jakarta sendiri ada 382 Paket jasa konstruksi Kementerian PUPR senilai Rp. 11, 180 Triliun atau 8,5 % Dari total Pagu anggaran PUPR," kata Putut. (OL-1)