Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kabar Gembira, Kelompok Autoimun di Jakarta Mulai Disuntik Vaksin Moderna

Selamat Saragih
20/8/2021 20:45
Kabar Gembira, Kelompok Autoimun di Jakarta Mulai Disuntik Vaksin Moderna
Vaksin moderna(Antara/Umarul Faruq)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan kabar gembira atas kelompok penderita immunocompromised seperti para pengidap autoimun dan komorbid sudah mulai disuntik vaksin Covid-19 dengan jenis moderna. Pencanangan vaksinasi moderna terhadap kelompok autoimun disaksikan langsung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Ruang Pola Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/8).

Dalam kesempatan itu, Anies berharap seluruh warga DKI Jakarta tervaksinasi lebih cepat, termasuk kelompok immunocompromised. 

“Kami di Jakarta ingin agar seluruh warga terlindungi dengan cepat dan hari ini kita memulai dengan memberikan vaksin moderna bagi pribadi yang memiliki gangguan imunitas atau immunocompromised," ujar Anies. 

Di dalam kelompok tersebut, lanjut Anies, ada autoimun tapi bukan hanya itu. Orang yang mendapat pengobatan berkepanjangan berdampak pada turunnya imunitas.

“Mulai hari ini diselenggarakan di Balai Kota DKI. Nanti kita akan fasilitasi agar lebih banyak lagi penderita autoimun dan komorbid mendapat vaksin moderna. Silakan nanti daftar, ada link-nya, nanti diberikan waktunya, agar mereka dapat jadwal vaksinasi, termasuk yang hadir di sini mereka ada yang sudah menunggu lama dan ada yayasan yang terkait dengan problem lupus,” ujarnya.

Anies menambahkan, alasan vaksin moderna dipilih untuk diberikan pada kelompok yang memiliki kompleksitas imunitas. Vaksin moderna, menurut dia, merupakan vaksin berbasis messenger RNA (mRNA). Jika dibandingkan dengan vaksin tradisional yang berisi virus yang dilemahkan, vaksin mRNA diketahui memiliki tingkat efikasi yang tinggi, terutama untuk penyakit berat.

“Nah, uji klinis moderna menunjukkan, vaksin ini bisa sangat memberikan manfaat bagi orang yang punya komorbid berat juga, penyakit paru, jantung, obesitas, diabetes, liver dan infeksi HIV, selain mereka yang autoimun. Sebetulnya, bukan merek moderna-nya, tetapi jenis metode mRNA ini yang kemudian ditemukan aman dan efektif bagi mereka yang memiliki gangguan imunitas, salah satu merknya adalah moderna,” ujar Anies.

Baca juga : Pemkot Bekasi Data Anak Yatim Piatu Akibat Kasus Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, menjelaskan, sebanyak 200.000 vaksin merek moderna yang akan diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta, di mana diprioritaskan warga yang mengalami immunocompromised.

“Jadi, sebanyak 200.060 akan diperuntukkan bagi warga di DKI Jakarta dengan prioritas warga yang mengalami immunocompromised. Tapi kami tidak menutup kemungkinan hal lain terkait status kesehatan. Jadi, akan ada 35 faskes di DKI Jakarta yang akan memberikan pelayanan tersebut,” ujar Widyastuti.

Salah satu penerima vaksin moderna, Gabriella, mengungkapkan, kemudahan mendaftar vaksinasi untuk kelompok autoimun di DKI Jakarta. Vaksinasi yang efektif bagi kelompok autoimun ini sangat penting, apalagi di Jakarta ke depan akan menggunakan sertifikat vaksinasi ketika akan berkegiatan.

“Saya tahu dari selebaran yang dikirim dari teman-teman, untuk penyintas autoimun bisa daftar di link tersebut. Setelah konsultasi ke dokter dan dokter beri approval (persetujuan), maka saya daftar dan di sini lengkap dilakukan screening yang baik, sehingga saya diputuskan bisa divaksin,” kata Gabriella.

Karena itu, Gabriella menyarankan warga yang mempunyai autoimun atau komorbid, perlu melakukan cek dan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi Covid-19. Jika dokter mengizinkan, kata dia, barulah mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Jadi, cek dulu ke dokter apakah mereka betul-betul bisa divaksin apa tidak, dokter konsultasi dan beri approval. Apabila oke dari dokter, maka vaksin, karena sekarang tanpa vaksin kita gak bisa ke mana-mana, terutama di Jakarta, di mana naik angkutan umum butuh keterangan sudah vaksin, masuk tempat perbelanjaan butuh itu juga, dan lain-lain,” ungkap Gabriella. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya